(Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dukcapil Sleman Raden Rara Endang Mulatsih, S.Sos., M.Si beserta suami Bapak Haris Sujarwo)
Sleman (MTs N 10 Sleman) MTsN 10 Sleman menjadi tuan rumah pelaksanaan program pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Sleman Sabtu (19/11). Sasaran program ini meliputi peserta didik MTsN 10 Sleman dan SD Negeri Dayuharjo, Ngaglik, Sleman. Bertempat di Dome MTsN 10 Sleman, dinas menerjunkan 7 punggawa yang dipimpin langsung Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Raden Rara Endang Mulatsih, S.Sos., M.Si. Bertempat di Dome MTsN 10 Sleman, Dukcapil berhasil melayani ratusan siswa madrasah dan 70 siswa SDN Dayu. Di samping itu, beberapa anak dari keluarga besar madrasah turut serta dalam program pembuatan KIA tersebut.
Ditemui disela-sela pendataan KIA, Endang Mulatsih memaparkan pembuatan KIA di madrasah merupakan upaya jemput bola program percepatan hak anak memperoleh dokumen kependudukan. Lebih lanjut dijelaskan untuk Kabupaten Sleman target baru terpenuhi 71 % pendataan anak. “ Guna memenuhi 29% atau tersisa 60.000, Dukcapil mengadakan program jemput bola ke sekolah-sekolah salah satunya bertempat di MTsN 10 Sleman ini yang dipandang representatif, “ terang Endang yang juga istri Haris Sujarwo guru MTsN 10 Sleman. Selain MTsN 10 Sleman, beberapa madrasah sasaran program yakni MIN 1 Sleman, MIN 2 Sleman, dan MTsN 6 Sleman.
Proses pembuatan KIA di madrasah berlangsung cepat, praktis, dan sekali jadi. Petugas memboyong perlengkapan pendukung secara lengkap. Peserta cukup menyerahkan foto kopi kartu keluarga dan akte, dilanjutkan rekam data oleh petugas, proses pemotretan, dan kartu langsung diterimakan. Dukungan penuh dari madrasah turut melancarakan proses kegiatan yang berlangsung pukul 08.30 s.d. 13.00.
“Alhamdulillah, terima kasih atas bantuan moril dan spiritual Bapak, Ibu pegawai dan mahasiswa PPL KKN sehingga pembuatan KIA berjalan lancar, “ujar Kepala TU MTsN 10 Sleman Eliya Fitriyani, SH, MM “Semoga Allah mencatatnya sebagai amal kebaikan bagi semuanya, “pungkas Eliya. (nsw)