Sleman (MTsN 10 Sleman)—MTsN 10 Sleman menjadi tuan rumah Grand Final Anugerah GTK Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman. Grand Final diikuti 28 peserta  terdiri dari  1 Kepala MA, 2 Kepala MI, 1 Kepala MTs, dan 4 Kepala RA , 4 guru MA, 5 guru MI, 5 guru MTs, 2 guru RA, 1 laboran, 3 pustakawan. GrandFinal  diawali upacara pembukaan (opening ceremony)  bertempat di Aula Laboratorium MTsN 10 Sleman Kamis (7/7/2022) Hadir pada kesempatan itu Kasie Dikmad, Kepala Kantor Kemenag Sleman, dewan juri, dan grandfinalis anugerah GTK.

Dalam sambutannya, Kasie Dikmad Drs. Suharto menguraikan  tujuan diselenggarakannya yakni meningkatkan daya inovasi guru dalam pembelajaran demi kemajuan peserta didik. “Allah tak kan mengubah suatu kaum kecuali kaum tersebut sungguh-sungguh mengadakaan perubahan, “tandas Kasie menegaskan. Tak lupa apresiasi diberikan bagi panitia utamanya tuan rumah MTsN 10 Sleman yang dalam waktu singkat mampu menjadi tuan rumah even GTK Berprestasi. Sebagai tuan rumah Kepala MTsN 10 Sleman Etyk Nurhayati, S.Pd.I, M.Pd. melaporkan kegaiatan, menyampaikan ucapan selamat datang dan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi.

Jadi Tuan Rumah,  MTsN 10 Sleman Sukses Gelar Acara Grand Final Anugerah GTK Berprestasi

Jadi Tuan Rumah,  MTsN 10 Sleman Sukses Gelar Acara Grand Final Anugerah GTK Berprestasi

Pembukaan acara dilakukan Kakanmenag Sleman H.Sidik Pramana, MSi. dengan pembacaan surat Al Fatihah. Dalam arahannya, Kakan mengingatkan kembali tentang 3 unsur kriteria ASN yakni kualifikasi pendidikan, terpenuhinya kompetensi, dan kinerja pegawai. “Bekerja berbeda dengan kinerja. Bekerja sekedar melakukan kegiatan sedangkan kinerja melaksanakan tugas yang terencana dan terukur, “tegas Pak Sidik.

Rangkaian grand final berlangsung pukul 08.00 s.d pukul 13.00. Ke-28 peserta melakukan presentasi di masing-masing ruang sesuai kategori masing-masing. “Alhamdulillah, presentasi  berjalan lancar,” ujar Erni Andaryati grandfinalis dari MTsN 10 Sleman. “Motivasi saya ingin mengembangkan inovasi pembelajaran,” ujar Estyn Arietika finalis dari MTsN 7 Sleman. Hal senada diungkapkan Kepala MI Sunan Pandanaran Ili Rohili tentang tujuan lomba guna peningkatan manajemen madrasah. “Memberi contoh guru untuk berkompetisi dan berinovasi, “ungkap Busyroni Majid kepala MTsN 5 Sleman.

Di akhir acara, Etyk Nurhayati mengaku lega atas suksesnya acara. “Alhamdulillah, berkat dukungan semua pihak acara grand final terlaksana dengan lancar. Semoga berkah dan menjadi amal sholeh bapak Ibu semau, “ujar Etyk kepada guru dan pegawa MTsN 10 Sleman. “Kami sekeluarga besar Seksi  Dikmad dan Kakanmenag mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan bantuannya, sehingga acara Grandfinal berlangsung lancar dan sukses, “demikian pesan Dikmad kepada tuan rumah. (nsw)