SLEMAN (MTsN 10 Sleman) – Dalam rangka mempersiapkan kepengurusan baru, MTsN 10 Sleman menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) bagi anggota OSIS masa bakti 2025/2026. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Baca Perpustakaan Darul Ilmi MTsN 10 Sleman Selasa, (18/11/2025)

Menurut Waka OSIS, Sulistyawati, S.Pd., tujuan  LDK untuk  memberi bekal keorganisasian dan kepemimpinan.”LDK bertujuan memberikan bekal agar menjadi pengurus OSIS yang tangguh, kreatif, bertanggung jawab, dan berjiwa pemimpin,” jelasnya.

Acara dibuka oleh Kepala Madrasah, Bapak Paijo, S.Ag., yang menekankan pentingnya peran pengurus OSIS. “Saya berharap bahwa murid-murid terpilih siap mengemban amanah dan mampu menjadi panutan dengan mencontohkan hal-hal baik di madrasah, “tegas Kepala Madrasah

Materi inti LDK hari  itu disampaikan Sargiyono,S.Pd. dan Sulistyawati, S.Pd. Sargiyono menyampaikan materi tentang Organisasi OSIS. Ia mengibaratkan organisasi sebagai rumah yang harus dimiliki bersama sehingga harus memiliki kemampuan untuk: Kerja Sama: Saling bekerjasama dan memahami masalah anggota lain meskipun memiliki tanggung jawab di ‘ruang’ yang berbeda;  Kesatuan: Mencapai tujuan melalui musyawarah berkelanjutan; Kerahasiaan: Menyelesaikan masalah internal (‘genteng bocor’) tanpa diketahui pihak luar.; Perencanaan: Organisasi harus memiliki planning dan terbuka menerima masukan.

“Menjadi pengurus OSIS harus konsisten diiringi rasa cinta. Jika tidak, silakan mundur dari sekarang, “ucap Sargiono. Ia menekankan pula agar pengurus dapat membagi waktu tanpa mengganggu prestasi belajar. “OSIS harus pandai  manajemen waktu antara  organisasi dan belajar, “tegasnya.

Materi kedua disampaikan oleh Sulistyawati, S.Pd., tentang Program Kerja OSIS. Ia menjelaskan bahwa program kerja harus terjadwal dan terstruktur (jangka pendek, menengah, panjang) dan dibuat untuk mencapai visi misi madrasah/OSIS atau menyelesaikan masalah.

“Semua program OSIS disusun mengacu visi dan misi madrasah, “terang Sulistyawati

Jenis program kerja meliputi: continue (terus menerus), insidental, dan tentatif. Dalam perancangan program, harus dipastikan adanya tujuan jelas, kebutuhan, anggaran, planning, evaluasi, dan monitoring.

“Melalui program kerja diharapkan  pengurus OSIS  siap bertugas secara profesional dan membawa kemajuan bagi madrasah, “pungkas Sulistyawati. (nsw)