Sleman (MTsN 10 Sleman)—Berpasangan dengan keterampilan membaca, keterampilan menulis menjadi kebutuhan dalam dunia pendidikan. Berperan sebagai pentransfer ilmu, guru dituntut memiliki keterampilan tersebut. “Tambatkan ilmu dengan menuliskannya,” ujar Nelly Saraswati guru Bahasa Indonesia MTsN 10 Sleman membuka presentasi dengan quotes Ali bin Abi Thalib. Presentasi dilakukan di hadapan peserta Guru SMP Pokja Ngaglik bertempat di SMPN 3 Ngaglik ,Sleman, Senin (29/4) dengan tajuk Temu Tular Menulis. Inisiator kegiatan M.Th. Emmanuel Rina Listiana Tavip, M.Hum menyatakan bahwa forum bertujuan menggeliatkan minat guru untuk mengembangkan kreativitas menulis.
Dalam sambutannya, tuan rumah Kepala SMPN 3 Ngaglik sekaligus ketua Pokja Sri Suharti, S.Pd. menyambut gembira kegiatan tersebut. “Salut kepada bapak Ibu guru yang bersemangat menginisisasi forum ini,” ujar Suharti yang tekun mengikuti forum hingga akhir. Kegiatan yang digelar pukul 12.30 sd 15.00 mengahadirkan pula M.Th. Emmanuel Rina Listiana, M.Hum dari SMPN 4 Ngaglik dan Wahyu Ratnasari, S.Pd. dari SMP Hamong Putra Ngaglik yang mempresentasikan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Sebagai penyaji pembuka, Nelly memfokuskan guru agar termotivasi menulis. “Setidaknya kita bisa memberikan contoh kepada murid bahwa guru tidak hanya berteori , melainkan mampu berkarya. “Menulis diawali kemauan untuk mencoba, “ujarnya. Nelly yang pernah menjuarai Lomba Menulis Esai DIY memaparkan presentasi bertajuk “Kiat Praktis Menulis Esai. “Esai bersifat subjektif, tetapi didukung data dan referensi ilmiah agar argumen yang disajikan logis dan dapat dipercaya.”Carilah tema yang aktual dan faktual sekitar dunia pendidikan dan praktik pembelajaran karena esai bisa dijadikan embrio penelitian,“imbuh Nelly. Tentang gaya penyajian, antarpenulis tidak harus memiiki gaya penulisan yang sama. “Masing-masing penulis memiliki gaya selingkung khas dalam menulis,” tukasnya. Selanjutnya, Nelly mempresantasikan media esai, ciri esai, jenis esai, struktur esai, dan langkah-langkah menyusun esai, serta contoh esai di media massa.
Tular menulis dilanjutkan dengan presentasi hasil karya penelitian tindakan kelas (PTK) oleh pembicara dari SMP. Peserta tampak antusias mengikuti forum hingga akhir. Tak hanya diikuti guru Bahasa Indonesia SMP/MTs , tular menulis diikuti pula oleh guru sekolah dasar.”Senang bisa ikuti forum ini. Menambah penetahuan dan semangat menluis, “ujar Riyanti salah satu peserta.(nsw)