Sleman (MTsN 10 Sleman)—Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) memasuki  paruh waktu semester gasal 2022/2023 . Kini saatnya MTs N 10 Sleman menggelar Penilaian Tengah Semester (PTS) yang  dilaksanakan  Senin (26/9) hingga Sabtu (1/10/2022). Diikuti seluruh peserta didik kelas 7,8, dan 9, PTS  dilaksanakan secara tatap muka  dengan pengawasan ketat dua orang pengawas per ruang. PTS bertujuan  mengevaluasi proses pembelajaran dan pemetaan kemampuan belajar siswa. “PTS bertujuan mengukur capaian belajar siswa selama setengah semester ini, “terang  Haryanto waka kurikulum MTsN 10 Sleman.

 Berbeda dengan tes-tes sebelumnya yang berbasis digital,  PTS kali ini berbasis papper test. Hal ini tak berarti menafikan media digital yang selama ini telah digalakkan, melainkan sebagai bentuk variasi media dengan segala kelebihan dan kelemahannya. “Anak -anak diharapkan lebih fokus dan nyaman memecahkan soal,”terang Haryanto. Di samping itu, papper tes dimaksudkan  menekan peluang siswa membrowsing jawaban melalui internet. PTS menjadi salah satu media penanaman kejujuran. “Selamat mengerjakan PTS. Prestasi pasti, jujur itu hebat, “pesan Kepala MTsN 10 Sleman Etyk Nurhayati, S.Pd., M.Pd. saat pembukaan PTS hari pertama Senin (26/9)

Petakan  Capaian  Belajar Siswa, MTsN 10 Sleman Gelar Penilaian Tengah Semester  (PTS)

Petakan  Capaian  Belajar Siswa, MTsN 10 Sleman Gelar Penilaian Tengah Semester  (PTS)

PTS hari pertama  berjalan lancar . Hal itu tak lepas dari dukungan mahasiswa PPL/KKN yang tengah praktik menimba ilmu dan pengalaman  di madrasah. Tak hanya bergabung  dalam proses pengawasan ruang,  mahasiswa PPL/KKN  terlibat pula dalam proses pengepakan soal dan perlengkapan administrasi selama PTS. Praktikan yang terdiri dari 9 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, 6 mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII), dan 1 mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengaku senang mendapat pengalaman  dalam penyelenggaraan PTS. “Ini menjadi pengalaman berharga. Ke depan kami sebagai calon guru tak sebatas mengajar di kelas, tetapi juga harus mampu terjun  dalam kegiatan lain di sekolah, “ujara Aisya mahasiswa PPL dari UIN. (nsw)