Sleman (MTsN 10 Sleman)— Kerja sama antara  MTsN 10 Sleman dengan Puskesmas Ngaglik 1 Sleman telah rutin terjalin. Kali ini, Puskesmas Ngaglik Sleman melaksanakan pemberian Tablet Tambah darah (TTD) dengan sasaran remaja putri (rematri) usia 12 – 18 th (kelas, 7, 8, 9). Kegiatan ini melibatkan  Pelaksana Gizi Puskesmas  Oktadhea Fanny Prajaka, A.Md.Gz dan  Mardina Aulia Putri, S.Gz  bersama dengan Koordinator UKS Zumrotul Aslah  dengan sasaran remaja putri peserta didik MTsN 10 Sleman. Kepala Puskesmas (Kapus) Plt.dr.Kumala Sari berpesan ,” Pemberian tablet penambah darah tersebut merupakan Program  dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Ngaglik 1 yang  diberikan mulai bulan April sampai bulan Juli, “terang Kepala Puskesmas Ngaglik.

Tablet Fe yang sudah didistribusikan oleh Puskesmas ke sekolah, akan diberikan kepada  remaja putri di sekolah  dan mengkonsumsinya satu minggu 1 tablet. Upaya pemberian tablet zat besi ke sekolah-sekolah untuk remaja putri ini dilakukan untuk meminimalisiasi perempuan usia muda mengalami anemia. Jika seorang remaja putri menderita anemia dan kemudian hamil maka akan berpotensi melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah (BBLR). Hal ini disebakan karena kurangnya supply oksigen dan makanan ke janin selama masa kehamilan.

Gandeng Puskesmas Ngaglik 1,  MTsN 10 Sleman Bagikan  Tablet Tambah Darah (TTD)

Mengacu program puskesmas, Zumrotul Aslah menjelaskan latar belakang diberikannya zat besi dan tablet tambah darah pada remaja putri yaitu : 1. Pertumbuhan cepat,mkebutuhan zat besi meningkat; 2. Haid: kehilangan darah rutin dalam jumlah cukup banyak; 3. Sebagai calon ibu; 4. Periode usia melahirkan: kehilangan darah saat persalinan; jumlah persalinan; jarak antar persalinan; usia melahirkan saat remaja; 5. Bila ibu sudah hamil akan terlambat, terutama untuk perkembangan organ yang memerlukan asam folat; 6. Pola makan untuk menjaga penampilan; 7. Untuk mengatasi anemia/defisiensi besi, dll. Apabila  remaja mengalami anemua dapat berdampak pada 1. turunnnya konsentrasi belajar ; 2. Prestasi di sekolah rendah atau tidak optimal; 3. Produktivitas kerja turun; dan 4. Imunitas lebih rendah sehingga rentan terhadap penyakit karena infeksi.

Kordinator UKS MTs N 10  Zumrotul Aslah  langsung membagikan tablet tambah darah (TTD) kepada remaja putri dari kelas  ke kelas secara berkala sesuai jadwal yang ditentukan. Ia berharap siswi disiplin meminum tablet zat besi atau tablet tambah darah (TTD)  yang telah dibagikan. Tak lupa, Zumrotul   mengucapkan terima kasih kepada pihak Puskesmas atas bantuan tablet penambah darah tersebut. “Semoga ke depannya pihak Puskesmas juga bisa memberikan penyuluhan kesehatan kepada para remaja putri di sekolah agar mereka lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan, “harapnya. (za/nsw)