Sleman (MTsN 10 Sleman)—Tim riset MTsN 10 Sleman kembali menorehkan prestasi. Kali ini, tim berhasil meraih medali emas dalam ajang Asean Innovative Science Enviromental and Enterpreneur Fair (AISEEF). Dibandingkan even tahun-tahun sebelumnya, AISEEF kali ini diikuti peserta terbanyak yakni 20 negara dengan total peserta 447 tim riset.
Kakanwil Kementerian Agama DIY Dr. Masmin Afif melalui Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Abd. Su’ud memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan tersebut. “Selamat, MTsN 10 Sleman luar biasa. Terus giatkan penelitian untuk meraih prestasi gemilang. Inilah bukti Kemenag JOGJA Mempesona,” tandas Abd. Su’ud saat dihubungi Humas, Ahad (6/2/2022) malam.
Beranggotakan Fitri Isna Hanifah, Adelia Aisyah Putri, Arya Dimas Pandhutanaya, dan Bima Panji Wicaksana , tim berhasil mempertahankan hasil penelitian dengan judul Telang Leaves and Ketapang Leaves Biodegradable Detergent di hadapan juri secara virtual Jumat, 4 Februari 2022.
Rasa bangga, haru, dan syukur juga disampaikan Kepala MTsN 10 Sleman Etyk Nurhayati menyambut prestasi para peneliti muda, “Alhamdulillah prestasi riset kembali diukir anak-anak kami, dan AISEEF ini adalah even internasional yang sangat ditunggu-tunggu oleh siswa yang gemar dan mempunyai minat yang tinggi di bidang penelitian,” urai Etyk. Ia bersyukur siswanya dapat meraih emas dalam even ini.
Selaras dengan even AISEEF tentang penelitian lingkungan, tim riset MTsN 10 Sleman memanfaatkan bahan dari alam sekitar yang murah dan mudah didapat yakni daun telang dan daun ketapang sebagai bahan deterjen alami yang ramah lingkungan. Penelitian ini merupakan salah satu alternatif solusi mengatasi penggunaan deterjen yang meningkat di masa pandemi karena masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan, utamanya pakaian.
Peningkatan penggunaan deterjen ini bisa merusak lingkungan misalnya di sungai dapat mematikan ikan dan di tanah bisa mematikan cacing. Untuk itu, dibuatlah biodegradable deterjen menggunakan daun telang dan daun ketapang yang harapannya lebih aman untuk lingkungan. Kedua daun tersebut mengandung saponin yang berperan dalam pembentukan busa sebagai pengganti deterjen pabrik yang kurang ramah lingkungan.
Keberhasilan tim riset MTsN 10 Sleman semakin mengokohkan branding MTsN 10 Sleman sebagai madrasah riset dua tahun terakhir ini. Hal itu melengkapi prestasi even-even sebelumnya termasuk menjadi finalis MYRES 2021. Hasil yang diraih ini tentunya tidak lepas dari semangat anak-anak yang luar biasa, bimbingan para guru pembimbing dan dukungan dari semua guru dan warga madrasah. “Terimakasih untuk seluruh keluarga besar MTsN 10 Sleman, salam MUKUTA (Prestasimu, Prestasiku, Prestasi Kita),” pungkas Etyk. (nsw)