Sleman (MTsN10 Sleman)— MTsN 10  Sleman mengadakan apel Senin (25/7/2022) pagi yang diikuti segenap siswa, guru, dan pegawai. Bertempat di Dome Matsesa, apel berlangsung pukul 07.00 s.d. 08.30. Pada kesempatan itu, kepala madrasah, waka kesiswaan, dan waka kurikulum menyampaikan sosialisasi tentang  tata tertib, antibullying, dan antinarkoba.

Kepala MTsN 10 Sleman Etyk Nurhayati mengawali pembinaan dengan harapan terbaik untuk madrasah. “Semoga apel pagi ini membawa keberkahan dan peningkatan  kedisiplinan,” ujar kepala madrasah. Etyk memaparkan agenda yang tengah dilaksanakan madrasah yakni persiapan visitasi akreditasi, dan Kompetisi Olahraga dan Seni madrasah (KOSMA). “Dukungan,  kerja sama, dan doa siswa, guru, dan pegawai kami harapkan untuk kesuksesan madrasah kita. Selanjutnya kepala madrasah memaparkan strategi dan langkah yang perlu ditempuh untuk menyukseskan agenda madrasah.

 MTsN 10 Sleman Mantapkan  Sosialisasi Tata Tertib, Antibullying,  dan Antinarkoba

 MTsN 10 Sleman Mantapkan  Sosialisasi Tata Tertib, Antibullying,  dan Antinarkoba

Sargiyono waka kesiswaan yang tak jemu menegakkan disiplin kembali menyalakan semangat peserta didik guna mematuhi tata krama dan ketertiban siswa. “Setiap kelas silakan membuat kesepakatan atas pelanggaran aturan disiplin,”ujar Sargiyono. Kesepatan berupa “hadiah” yang bersifat mendidik agar siswa berlatih tanggung jawab. Dalam waktu tak lama, setiap kelas merumuskan kesepakatan lantas dinotulakan oleh waka Humas Sumaryani.

Haryanto waka kurikulum sekaligus guru BK pada kesempatan apel pagi itu kembali mensosialisasikan gerakan antibullying dan antinarkoba. Sebelumnya, sosialisasi sejenis dilakukan pula saat jeda semester dan Matsama. Bullying adalah tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok orang baik secara verbal, fisik, maupun psikologis sehingga korban merasa tertekan, trauma, dan tak berdaya.”Pembulian  sangat  merugikan siswa. Oleh karena itu hindari pembulian. Katakan tidak pada  bullying,”tegas Haryanto. Pada kesempatan itu pula Haryanto membeli reward bagi anak yang berani mengungkapkan pengertian maupun contoh kasus pembulian.Di akhir uraian, Haryanto mengingatkan pula agar anak-anak menjauhi narkoba. “Hindari merokok. Karena rokok merupakan pintu awal masuk kecanduan narkoba,”terang Haryanto.(nsw)