Sleman (MTsN 10 Sleman) Al-Qur’an merupakan  kitab berisi firman Allah Swt untuk para hamba-Nya. Firman itu diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw pada tanggal 17 Ramadhan, yang kemudian dikenal dengan Nuzulul Qur’an. Untuk memperingati peristiwa besar itu, MTsN 10 Sleman mengadakan kegiatan yang bertajuk “Pengajian Nuzulul Qur’an dan Buka Bersama”, Jum’at tanggal (5/4 2024) Siswa-siswi, dewan guru, serta para pegawai madrasah mengikuti dengan rasa kebersamaan. Masih menjadi satu agenda dengan pelaksanaan Pesantren Ramadhan kelas 8,  kegitan ini dilaksanakan di Masjid Miftakhul Khair MTsN 10 Sleman

Dalam sambutannya,  Kepala MTsN 10 Sleman Paijo, S.Pd. MPd. menegaskan bahwa tujuan diadakannya  pengajian sore  itu yakni untuk menambah ilmu dan wawasan. “Anak -anak, tolong perhatikan dan camkan baik-baik isi pengajian untuk sedapat mngkin dlakksanakan, “ujar Kamad.

Tepat pada pukul 03.00 Wib, kegiatan dimulai dengan shalat ashar secara berjamaah. Kemudian acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu-lagu shalawat diiringi oleh grub hadroh Syubanul Munsyidin yang beranggotakan para siswa-siswi MTsN 10 Sleman.

Setelah sholawat menggema hingga memenuhi sudut-madrasah,masuklah ke acara inti yakni pengajian Nuzulul Qur’an. Mengambil tema  menuntut ilmu, pembicara  Ustazah Dedeh Rosyadah  mengingatkan kepada para siswa-siswi akan pentingnya menuntut ilmu, “Tholabul ilmi mencari ridha Ilahi” ungkapnya seraya mengajak para peserta bersemangat menuntut imu.

Ustazah Dedeh yang bertugas di KUA Ngaglik memaparkan pentingnya menuntut ilmu dengan menyitir AlQuran surat Mujadalah:11. “Dan Allah akan mengangkat orang berilmu beberapa derajat, “ungkap Dedeh. Ia mengungkapkan pembelajar  sebagai  orang yang alim, orang yang sedang menuntut ilmu (mutha’alim)dan pecinta ilmu (muhiban).

Seiring  matahari tenggelam,  tepat pada pukul 17.30 pengajian diakhiri dengan lantunan doa yang dipimpin Ustazah Dedeh.  Peserta dan  dewan guru mulai persiapan buka bersama. Menu buka  ayam goreng  dan soto, menambah  kebersamaan  peserta untuk  ceria santap bersama  Habis tak tersisa, menu buka sebagai pelepas lapar dahaga.  Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan shalat maghrib  berjamaah sekaligus  penutup rangkaian kegiatan Ramadhan dua hari ini.

Dengan berakhirnya rangkaian kegiatan pesantren Ramadhan, siswa-siswi resmi memasuki libur hari raya. Pak Paijo,  kepala madrasah mengingatkan kepada para siswa-siswi untuk melakukan kegiatan bermanfaat “Ingat ya, harus menjaga belajar dan menjaga ibadah selama liburan” tutur beliau. (MAA, ed. nsw)