Sleman (MTsN 10 Sleman) –Program Amaliah  Ramadhan 1445 H MTsN 10 Sleman salah satunya dilaksanakan dengan  program  tadarus bersama. Kegiatan dilaksanakan setiap pagi sebelum jam pelajaran dimulai. Diikuti segenap siswa dan guru, kegiatan digelar  di Masjid Miftakhul Khoir MTsN 10 Sleman.

Wakakur Haryanto, S.Pd bersama bapak ibu guru mendampingi kegiatan tadarus pagi sebelum pembelajaran selama bulan Ramadhan. Pukul 06.50 siswa sudah berada di masjid diawali membaca Asmaul Husna dan sholat Dhuha dilanjutkan dengan tadarus. Siswa yang hafalan dan bacaannya sudah baik dan benar ditunjuk untuk memimpin tadarus.

Haryanto  menjelaskan bahwa kegiatan tadarus  bertujuan membentuk karakter dan meningkatkan keimanan kepada Allah serta meraup syafaat Al Qur’an di bulan Ramadhan. “ Hadist Nabi menegaskan bahwa sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat AlQur’an memberi syafaat kepada pembacanya, “tandas Haryanto, Rabu (6/4/2024)

Pada kesempatan itu, Haryanto juga mendorong para siswa agar memperbanyak membaca Al Qur’an. “Jangan sampai lalai karena kesibukan dengan yang lain,”ujarnya  “Orang yang membaca satu huruf dari Al Qur’an, maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Contoh alif lam mim bukan satu huruf, tetapi alif satu,lam satu dan mim satu huruf, “ungkap Haryantol ebih lanjut.

Lebih jauh, koordinator program tahfiz MTsN 10 Sleman,  Zumrotul aslah membagikan kisah inpiratif pentingnya membaca AlQur’an Kisah Ember Bocor (Ahmad As-Sayyid). Bahwa jika setiap hari membaca Al Qur’an selalu diulang-ulang, meskipun tidak tahu maknanya tetap mendapatkan pahala dari Allah ta’ala. bagaikan ember bocor yang kotor diisi air setiap hari lama kelamaan ember tersebut menjadi bersih. Keutamaan membaca Al-Qur’an membersihkan hati. “Karenanya, teruslah melanggengkan membaca Al-Qur’an walau tidak tahu maknanya,” ujar Zumaroh di hadapan peserta tadarus. (za/nsw)