Sleman (MTsN 10 Sleman) Guru MTsN 10 Sleman berhasil menyelesaikan kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar (IKM) tingkat Nasional. Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari Senin-Rabu (1-3/2/2023). Setelah menyelesaikan tugas termasuk mengunggah resume materi bimtek, peserta berhak menerima dan mengunduh sertifikat online yang ditandatangani Direktur KSKK Prof.Dr. Moh. Isom Guru MTsN 10 Sleman mengunduh sertifikat bernilai 40 jam tersebut Senin-Selasa (6-7/2)
Bimtek IKM online ini diikuti ribuan peserta guru MI, MTS, dan MA seantero tanah air melalui media zoom meeting dan kanal youtube di titik lokasi (tilok) masing-masing madrasah. Bimtek menghadirkan narasumber Dr. Suwardi, M.Pd. (Pengantar IKM);Hj. Chundasah, M.Pd. ( Kebijakan IKM Pada MTs); Chusniati, M.Pd. (Menyusun KOM); Shofar Sholahudin Bisri, M.Pd (Pembelajaran (CP,TP, ATP, Modul Ajar); Enik Kurniawati, M.Pd. (Asesmen); Dr. Sutirjo, M.Pd. (Best Practice P5PPRA); Arif Ridho, dkk (Pendaftaran IKM Melalui PDUM).
Dapat digarisbawahi bahwa target utama Kurikulum Merdeka Belajar bukan pada nilai angka semata , melainkan beriring dengan terbentuknya kurikulum yang berbasis pada Pancasila serta akhlak karimah serta pelajar yang berkarakter rahmatan lil alamin. Agar kurikulum bisa dimaksimalkan, madrasah melibatkan semua komponen dan steakholder dalam penyusunan kurikulum. Lebih lanjut Hadi Suroso peserta Bimtek MTsN 10 Sleman menyatakan bahwa kurikulum merdeka belajar diharapkan mampu memfasilitasi keberagaman siswa sesuai kemampuan dan minat belajar siswa. “Siswa akan lebih nyaman belajar karena diberi kebebebasan sesuai potensinya,”ujar Hadi Suroso.
Nelly Saraswati, guru MTsN 10 Sleman merasakan manfaat sosialisasi Bimtek guna memperoleh filosofi dan gambaran awal implementasi kurikulum merdeka belajar. Lebih lanjut Ratna Fitriana berharap perlu ada tindak lanjut bimtek setiap mata pelajaran. “Semoga ada bimtek offline agar lebih efektif diterapkan dalam pembelajaran di kelas, ”harapnya. (nsw)