Sleman (MTsN 10 Sleman). Kegiatan Belajar Mengeajar (KBM) tidak melulu berupa transfer ilmu. Diperlukan sentuhan hati guna memperkuat motivasi belajar bermuatan karakter mulia. Upaya ini salah satunya tercermin dalam agenda Achievement Motivation Training (AMT) yang diikuti siswa kelas IX beserta orang tua MTsN 10 Sleman Rabu (8/2/2023). Pelatihan menghadirkan motivator nasional Nur Wahyudin Al Aziz, M.Pd. beserta tim MAN 4 Sleman pukul 08.00 s.d. 11.00. Hadir pada kesempatan itu pengurus komite dengan ketua Drs. H Qomaruddin, M.Pd.I.
Plt. Kepala Madrasan haryanto, S.Pd.. mengucapkan terima kasih kepada seluruh komponen madrasah atas partisipasi menyiapkan acara. “Terima kasih kami sampaikan kepada orang tua wali murid yang hadir memenuhi undangan kami,” ujar Haryanto. Senada dengan hal tersebut, Ketua Komite Bapak Qomarudin berharap acara AMT bermanfaat meningkatan belajar siswa. “Anak-anak, ikuti dengan baik acara ini, “tandasnya.
Pelatihan diawali dengan permainan senam otak. Dengan full power Aziz mengajak peserta untuk fokus ikuti pelatihan tanpa kehilangan keceriaan.
Tajuk yang diangkat adalah “Auto Sugesty Power.” Bahwa sugesti terbesar untuk sukses adalah motivasi dan keyakinan diri. Dengan keyakinan dan ikhtiar yang kokoh, keberhasilan bukan hal yang mustahil. “Namun demikian, Allah selalu menggunakan logika bahwa tidak ada keberhasilan belajar tanpa usaha, “ tegas Aziz.
Aziz menyitir hadis qudsi sebagai berikut: “Aku berada dalam sangkaan hamba-Ku tentang Aku, dan Aku bersamanya ketika ia menyebut Aku. Bila ia menyebut Aku dalam dirinya, Aku menyebut dia dalam Diri-Ku. Bila ia menyebut Aku dalam khalayak, Aku menyebut dia dalam khalayak yang lebih baik dari itu. Bila ia mendekat kepada-Ku satu jengkal, Aku mendekat kepadanya satu hasta. Bila ia mendekat kepada-Ku satu hasta, Aku mendekat kepadanya satu depa. Bila ia datang kepada-Ku berjalan kaki, Aku datang kepadanya berlari-lari”. (HR.Al-Bukhari, Muslim, Ibn Majah, At-Tirmidzi, Ibn Hanbal).”
Peserta diingatkan tentang 7 faktor penyebab kegagalan yang mesti dihindari yakni : tujuan tidak jelas, menganggap tujuan mustahil , tidak merasa harus, tidak fokus, pembenaran kesalahan, dan tidak tahu jalan kesuksesan. Berbagai video ilustrasi ditayangkan untuk menggugah kesadaran peserta berkaitan penyebab kegagalan.
Selanjutnya, Aziz mengajak peserta untuk menuliskan target nilai ASPD diiringi komitmen siap belajar 2 jam sehari, siap matikan HP, siap matikan TV, siap tidak terlambat, siap patuhi tata tertib, dan siap tidak bepergian tanpa keperluan berarti.
Pada kesempatan itu, hadir pula motivator muda, Erlando, siswa MAN Sleman turut menyemarakkan suasana. Menggarisbawahi uraian Pak Aziz, Erlan mengajak siswa MTsN 10 Sleman untuk komitmen belajar dan beribadah. “Taati aturan dan disiplin salat 5 waktu, “ujar Erlan.
Pak Aziz menutup motivasi dengan renungan dan doa bersama memohon kepada Allah swt keberkahan dan kemudahan dalam belajar meraih masa depan. (NSW)