Sleman (MTsN 10 Sleman)— Tim riset MTsN 10 Sleman kembali menorehkan prestasi. Kali ini, tim berhasil meraih medali emas dalam ajang International Invention Competition Young Moslem Scientist (IICFYMS) tingkat internasional yang diselenggrakan oleh Internatioanl Young Scientist Associatioan (IYSA).
Beranggotakan Tasya Avrilla Tungga Dewi, Nismara Astika Janna, Zahraraniahasna, Nadia Reyhana Safitri, Nabila Alfi Rahmalia, tim berhasil mempertahankan hasil penelitian dengan judul Fish Food from Powdered Anchovy Heads, Chicken Feathers, and Papaya Leaves for The Growth of Tilapia di hadapan juri secara virtual Sabtu, (11/6/2022). Menggunakan pengantar bahasa Inggris, mereka percaya diri mempresentasikan hasil penelitian dan lancar menjawab pertanyaan dewan juri.
Ungkapan syukur disampaikan Kepala MTsN 10 Sleman Etyk Nurhayati menyambut prestasi para peneliti muda, “Alhamdulillah prestasi riset kembali diukir anak-anak kami, even yang tepat untuk menyalurkan minat siswa dalam bidang penelitian,” urai Etyk. Ia bangga siswanya dapat meraih emas dalam even ini.
Tim riset tertarik meneliti pakan ikan nila (tilapia) mengingat nila merupakan komoditas yang memiliki prospek jual tinggi dan memiliki kandugan gizi tingg pula. Alternatif jatuh pada limbah bulu ayam, limbah kepala ikan, dan daun pepaya sebagai bahan baku. Bahan-bahan tersebut relatif murah dan mudah didapat. Di samping itu, bahan tersebut memiliki kandungan protein tinggi dan enzym pada daun pepaya meningkatkan nafsu makan ikan. Setelah melalui proses pengolahan bahan pakan ikan, peneliti membuat perbandingan 3 sampel nila. Dua sampel diberi pakan instan , dan satu diberi pakan alami ramuan limbah kepala ikan , bulu ayam, dan daun pepaya. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ikan nila dengan pakan ikan menggunakan tepung kepala ikan, bulu ayam, dan daun pepaya mengalami peningkatan berat badan yang signifikan dibandingkan pakan instan biasa. Therefore, the use of anchovy head flour, chicken feathers, and papaya leaves is effective for the growth of tilapia body weight.
Keberhasilan tim riset MTsN 10 Sleman semakin mengokohkan branding MTsN 10 Sleman sebagai madrasah riset dua tahun terakhir ini. Hal itu melengkapi prestasi even-even sebelumnya termasuk menjadi finalis MYRES 2021. Hasil yang diraih ini tentunya tidak lepas dari semangat anak-anak yang luar biasa, bimbingan para guru pembimbing dan dukungan dari semua guru dan warga madrasah. “Terimakasih untuk seluruh keluarga besar MTsN 10 Sleman, salam MUKUTA (Prestasimu, Prestasiku, Prestasi Kita),” pungkas Etyk. (nsw)