Sleman (MTsN 10 Sleman). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan yang mengimplementasikan kurikulum 2013, sedangkan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) dilaksanakan oleh satuan pendidikan yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Guna memantapkan dan mengevaluasi draft kurikulum,  MTsN 10 Sleman menyelenggarakan Review  draft Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum Operasional  Madrasah (KOM)  Tahun Ajaran 2024/2025, Kamis (13/6/2024) Bertempat di auala laboratorium IPA, acara diikuti segenap  guru dan pegawai MTsN 10 Sleman pukul 09.00 s.d. pukul 13.00. Hadir pada kesempataan itu Drs. H. Tulus Dumadi, M.A  Kasi Dikmad Kementerian Agama Kabupaten Sleman, dan H.Mujiyono, MPd. selaku pengawas madrasah.

Acara diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan menyanyikan Mars Madrasah. Setelah itu acara dilanjutkan dengan sambutan kepala MTsN 10 Sleman. Paijo,S.Ag, M.Pd. Ia menuturkan bahwa tujuan diadakannya review agar  rancangan KTSP madrasah dapat  tersusun sebaik-baiknya. “Kami mohon arahan dari Kasi Dikmad dan pengawas, “ujar Kamad.

Selanjutnya, Waka Kurikulum Haryanto, S.Pd. memaparkan rancangan KTSP  dengan runtut mulai dari visi misi, tujuan hingga rancangan KBM.  Mujiyono selaku Pengawas Pembina MTsN 10  Sleman dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam proses penyusunan kurikulum. “Kolaborasi antara pendidik, pemerintah, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menghasilkan kurikulum yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik,” ujar Mujiyono

 Dalam kesempatan itu kasi Dikmad  Tulus Dumadi mengapresiasi draft KTSP dan KOM  yang telah dirancang MTsN10 Sleman. Ia menyoroti tentang ekstrakurikuler Paramuka. “Kita sepakati pramuka di   madrasah  wajib diikuti peserta didik. Pramuka penting untuk membangun karakter positif, “ujarnya.

Acara review berjalan dengan lancar. “Review bermanfaat. Adanya masukan dari kasi Dikmad dan pengawas segera kami tindaklanjuti dalam revisi draft, “ujar Haryanto. (nsw)