Sleman (MTsN Sleman) Senin, (28/6) dilaksanakan kegiatan Penguatan Tindak Lanjut Hasil Implementasi Supervisi Pembelajaran Tingkat MTs. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Kemenag ini diikuti oleh 39 kepala madrasah se-Kabupaten Sleman. Suharto, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Sleman menyampaikan kegiatan penguatan tindak lanjut hasil implementasi supervisi pembelajaran ini merupakan salah satu program seksi Pendidikan madrasah. “Saya berharap   adanya tindak lanjut hasil implementasi supervisi yang dilaksanakan para pengawas di madrasah binaannya masing – masing, “ungkap Kasie Dikmad.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman, Sidik Pramono. Dalam sambutannya, Sidik Pramono menyampikan bahwa antara pengawas dan kepala madrasah harus saling menyempurnakan. “Kita membutuhkan orang lain untuk mencermati sisi – sisi kekurangan kita, dan membutuhkan orang lain yang dapat memberikan masukan – masukan untuk kemajuan madrasah, “ujar Kakan. Selanjutnya Pak Sidik berharap dalam hal digitalisasi dan transformasi digital madrasah di Sleman bisa menjadi number one.  “Pengembangan dan peningkatan layanan dapat  membangun citra madrasah sehingga kepercayaan masyarakat semakin baik, ”tandas  Pak Sidik.

Ikuti Penguatan Tindak Lanjut Hasil Supervisi, Kepala MTsN 10 Sleman Berkomitmen Tingkatkan Pelaksanaan Supervisi Pembelajaran

Ikuti Penguatan Tindak Lanjut Hasil Supervisi, Kepala MTsN 10 Sleman Berkomitmen Tingkatkan Pelaksanaan Supervisi Pembelajaran

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan pengawas yang menyampaikan hasil supervisi. Charisatuniswah selaku pengawas senior di Kemenag Sleman menyampaikan paparan terkait hasil penilaian kinerja kepala madrasah. “Hal yang masih perlu ditingkatkan hampir di setiap madrasah adalah terkait kompetensi kewirausahaan, “ujar Charisatuniswah.

Etyk Nurhayati, Kepala MTsN 10 Sleman yang mengikuti kegiatan ini berkomitmen untuk meningkatkan pelaksanaan supervisi pembelajaran di madrasah. “Saya berharap supervisi menjadi lebih bermakna dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah, “ ungkap Etyk. (enh/nsw)