Sleman (MTsN 10 Sleman) – MTsN 10 Sleman (Matsesa)  kembali tunjukkan prestasi. Kali ini, Matsesa meraih medali perunggu dalam even Robot Contest Philippine Championship 2023 yang diselenggarakan oleh Philippine Robot Committee, Pilipina. Pengiriman video dilakukan 12 April 2023 dilanjutkan seleksi   6-8 April 2023. Tim terdiri  dari Danastri Brahmi Muhtadi dan  Arya Dimas Pandhutanaya dari kelas 8a. Bersaing dengan 54 peserta dari Pilipina, Singapura, Malaysia, dan Indonesia, tim Matsesa berlaga dengan pilihan  kategori Line Tracing. Setelah diumumkan  (8/5/2023)  tim terbukti berhasil mengungguli peserta lain dengan  meraih medali perunggu.

Rasa syukur terlafaskan segenap civitas akademika menyambut kemenangan itu.  Kepala MTsN 10 Sleman Paijo, S.Ag.,MPd.I, mengaku bangga dan memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan peserta didik  di kancah internasional. “Selamat, kalian telah mengharumkan nama madrasah,” ujarnya.

Hebat, MTsN 10 Sleman Raih Perunggu Kontes Robotik Internasional  Pilipina

Hebat, MTsN 10 Sleman Raih Perunggu Kontes Robotik Internasional  Pilipina

Lebih lanjut Paijo menguraikan perlunya mengembangkan karakter  semangat, rasa percaya diri, kreatif, dan mental kompetisi siswa untuk meraih prestasi. “Kita tunjukkan  madrasah mampu bersaing dengan sekolah lain hingga kancah internasional, “tuturnya.

Ditemui di sela pembelajaran, Danastri merasa senang dan bangga meraih prestasi kontes robot. “Saya senang, ini pertama  kali saya juara kontes robot,” ujar Danastri. Arya Dimas mengungkapkan hal senada.  Hal ini tak lepas dari ketekunan  berlatih bersama Arya Dimas  dengan guru pendamping tim giat prestasi Sargiyono, S.Pd dan Sulistyawati, S.Pd serta tim robotik, “sebenarnya waktu berlatih sangat singkat, tapi kami berusaha sungguh-sungguh mencoba” ungkap Danastri.

Danastri dan  Arya melalui tahap lomba dengan pengcodingan  di komputer sebagai pengendali  gerak robot  sesuai track yang ditentukan. Selanjutnya, robot beraksi di arena dengan kecepatan dan ketepatan akurat.  Kesulitan yang ditemui yakni robot sering keluar garis saat berlatih karena kendala roda. “Alhamdulillah, saat kompetisi semua lancar,” ungkap Danastri.

Danastri dan Arya berharap  prestasi yang diraih bermanfaat untuk kelanjutan belajar jenjang berikutnya. Mereka telah membuktikan kreativiatas, ketekunan, dan semangat berlatih mampu mewujudkan prestasi. Selain  robotik, Danastri dan Arya malang melintang dalam kontes bahasa Inggris, dan bidang riset. (nsw