Sleman (MTsN 10 Sleman)—Kamis (19/5/2022) Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev)  Kemenag Kabupaten Sleman melakukan monitoring standar pembiayaan di MTs Negeri 10 Sleman. Tim monitoring berjumlah 5 orang yang dipimpin langsung  Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Sleman, Drs. H Suharto. Tiba pukul  08.00 WIB,  tim  diterima langsung Kepala Madrasah Etyk Nurhayati, S.Pd.I, M.Pd.I.

Dalam sambutan pembukaan kegiatan monev, Drs. H. Suharto menyampaikan bahwa tim akan melakukan monitoring dan menggunakan instrumen  yang telah disosialisasikan beberapa waktu yang lalu sehingga pada hari ini tim hanya akan melihat dokumen yang ada. Tim akan memonitoring   kegiatan komite di MTsN 10 Sleman   mengacu pada regulasi – regulasi yang ada termasuk memonitoring  pengurus komite  sesuai dengan acuan regulasi. “Salah satu tujuan monitoring  adalah untuk memastikan tidak ada double anggaran di madrasah, antara komite, BOSNAS, BOSDA dan DIPA. Dan yang utama penggunaan dana komite juga harus berbasis kinerja, artinya ada out put dari pembiayaan yang dilakukan,” tandas Kasi Dikmad.

Tim Monev Kemenag Sleman Monitoring Standar Pembiyaan  MTsN 10 Sleman

Tim Monev Kemenag Sleman Monitoring Standar Pembiyaan  MTsN 10 Sleman

Tim Monev Kemenag Sleman Monitoring Standar Pembiyaan  MTsN 10 Sleman

Etyk Nurhayati, Kepala MTsN 10 Sleman dalam sambutannya  menyambut baik kegiatan monev standar pembiayaan  karena dengan kegiatan  tersebut, madrasah dapat mengetahui kekurangan dalam pengelolaan dana komite yang selama ini dilakukan. “Selama ini belum ada standar  baku yang dapat dijadikan acuan dalam pengelolaan dana komite,”ujar Etyk.  “Mudah-mudahan hasil monitoring standar pembiayaan dana komite di madrasah negeri se-Kabupaten Sleman nantinya akan menghasilkan standar yang baku bahkan bisa melahirkan SBM anggaran komite untuk tahun berikutnya,” harap  Etyk Nurhayati.

Ali Shofa, Pengawas Kemenag Sleman yang juga anggota tim monev, dalam closing ceremony mengapresiasi  hasil monitoring. “Pelaksanaan monitoring di MTsN 10 Sleman ini terlengkap dan tercepat yang saya hadiri, mudah-mudahan hasilnya baik dan bisa menjadi masukan atau percontohan bagi madrasah lain,” ujar Ali Shofa (nsw)