Kemenag Sleman News (MTsN 10 Sleman) – Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bimbingan dan Konseling (MGMP BK) Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-Kabupaten Sleman mengadakan pertemuan rutin. Kali ini kegiatan dikemas dalam bentuk workshop dengan mengusung tema Deep Learning dalam BK. Acara berlangsung Selasa, 19 Agustus 2025, di aula Perpustakaan Darul Ilmi MTs Negeri 10 Sleman.
Acara yang dipandu oleh Ketua MGMP, Rita Tyaswari, dibuka dengan sambutan dari Kepala MTsN 10 Sleman, Paijo. Dalam sambutannya, Paijo berharap workshop ini dapat memperkaya wawasan para guru BK dalam memberikan bimbingan yang lebih mendalam kepada siswa.”Selamat mengikuti workshop, semoga bermanfaat, “ ujar kepala madrasah.
Workshop yang dihadiri oleh guru BK MTs area Sleman ini menghadirkan Nurbowo Budi Utomo, S.Pd,. M.Psi. sebagai narasumber. Materi disampaikan secara interaktif dengan metode ceramah, diskusi, dan simulasi. Pokok bahasan mencakup praktik Growth Mindset, simulasi Inquiry Kolaboratif, dan implementasi Deep Learning dalam BK.
Sebagai bentuk implementasi, para peserta dibagi menjadi kelompok untuk berdiskusi dan melakukan simulasi penanganan kasus. Salah satu kelompok membahas masalah nilai Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) yang rendah, sementara kelompok lain mengangkat kasus siswa yang belum benar dalam berwudu sesuai syariat.
Berdasarkan simulasi tersebut, disimpulkan bahwa langkah-langkah penanganan kasus yang efektif meliputi: Assess (Identifikasi), Design (Perancangan), Implementation (Pelaksanaan), dan Measure/Reflect/Change (Pengukuran Keberhasilan/Refleksi/Perbaikan).
Haryanto, guru BK MTsN 10 Sleman, mengungkapkan manfaat yang dirasakannya. “Penanganan kasus jadi lebih bermakna dan memberikan rasa nyaman bagi siswa,” ujarnya usai mengikuti workshop. (nsw)