Sleman (MTsN 10 Sleman) – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan mengimplementasikan teknologi terbaru di lingkungan madrasah, Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (Kanwil Kemenag DIY) menyelenggarakan acara Penguatan Jogja Madrasah Digital. Mengusung tema “PENGUATAN JOGJA MADRASAH DIGITAL BERSAMA ACER INDONESIA”. Acara ini diikuti oleh kepala madrasah atau perwakilan madrasah se-DIY. MTsN 10 Sleman diwakili oleh Muhammad Taufik, S.TP, yang merupakan Tim IT sekaligus Guru TIK di madrasah tersebut.
Kabid Penmad Kanwil Kemenag DIY, H. Sidik Pramono, S.Ag., M.Si., dalam sambutannya menegaskan komitmen kuat pemerintah melalui Kementerian Agama untuk terus menginisiasi madrasah digital.
“Program digitalisasi ini mencakup penyediaan infrastruktur TIK, pelatihan intensif bagi guru, serta integrasi platform pembelajaran digital di seluruh jenjang madrasah,” ujar H. Sidik Pramono . Ia juga menekankan pentingnya institusi pendidikan untuk mengikuti perkembangan teknologi dan menyiapkan peserta didik dengan keterampilan abad ke-21 yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja masa depan.
Acara penguatan digital ini menghadirkan kolaborasi antara industri dan akademisi. Narasumber berasal dari Acer Indonesia dan Universitas Amikom Yogyakarta. Renny Kristanty, Account Manager Acer Indonesia, menyampaikan bahwa Acer for Education menyediakan solusi komprehensif untuk mendukung institusi pendidikan dalam merealisasikan kegiatan belajar mengajar yang lebih optimal.
Materi sesi pertama dibawakan oleh Toni Priyono dari tim Education Consultant Acer Indonesia dengan materi “Solusi Teknologi Acer untuk Mendukung Madrasah Go Digital”. Ia menggarisbawahi pentingnya penguatan hardware komputer.
“Acer menyediakan beragam produk mulai dari laptop, desktop, monitor, proyektor, hingga perangkat game untuk mendukung ekosistem digital pendidikan yang komprehensif,” tawarnya.
Sesi kedua menghadirkan pandangan akademis oleh Nuri Cahyono, M.Kom. dari AMIKOM Yogyakarta, yang membahas Transformasi Digital dan AI (Kecerdasan Buatan). Nuri Cahyono memaparkan bahwa AI akan terus berkembang hingga mencapai puncaknya, yaitu Kecerdasan Buatan Super (Artificial Superintelligence – ASI). “ASI diprediksi akan ‘melampaui kecerdasan manusia yang paling cemerlang dalam hampir setiap bidang’,” terangnya.
“Madrasah harus beradaptasi untuk mempersiapkan generasi mendatang,” tegasnya sembari memberikan wawasan mengenai masa depan teknologi dan dunia pendidikan.
Muhammad Taufik dari MTsN 10 Sleman merasakan manfaat dari acara ini. “Materi yang luar biasa. Ia mendorong kita untuk mengadopsi teknologi digital demi meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Taufik. (MTF/NSW)