SLEMAN – (MTsN 10 Sleman). MTsN 10 Sleman menggelar salat Jumat di Masjid Miftakhul Khair yang diikuti murid, guru, dan pegawai, Jumat (7/11/2025). Bertindak sebagai khatib sekaligus imam salat, Insan Yudha Pranata, S.Hum., guru Sejarah Kebudayaan Islam (SKI). Sementara itu, azan dikumandangkan oleh Winehsuka El Zash kelas 9c
Dalam khutbahnya, Insan Yudha menyampaikan uraian bertema pentingnya memilih teman untuk keselamatan dunia damn akhirat . Ia menekankan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain, namun harus selektif dalam berteman. “Carilah teman yang baik. Teman bisa menjadi pembawa ke surga, pun bisa menyeret ke neraka,” tegasnya.

Mengutip hadis riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi, ia menjelaskan bahwa seseorang akan dinilai dari siapa temannya. Ia juga memaparkan dahsyatnya penyesalan akibat salah memilih teman, sebagaimana digambarkan dalam QS Al-Furqan ayat 28. “Wahai, celaka aku! Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku)”.
Khatib menyoroti bahwa pertemanan yang saleh di dunia dapat berbuah syafaat (pertolongan) di akhirat. Hal itu merujuk Surat Ash-Shaffat ayat 50-57 yang mengisahkan percakapan penghuni surga yang saling bercakap-cakap, di mana mereka mengenang teman dunia mereka yang mengingkari hari kebangkitan. Salah satu dari mereka melihat temannya di neraka dan bersyukur karena telah diselamatkan dari kesesatan berkat nikmat Allah, sambil berkata, “Sekiranya bukan karena nikmat Tuhanku, pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret (ke neraka),”tandas khatib.
Terhadap teman yang berperilaku buruk, Insan Yudha berpesan agar tidak meninggalkannya. “Ia wajib dinasihati dan diajak dalam kebaikan. Jika sudah kita ingatkan, gugurlah kewajiban kita, sedangkan hidayah urusan Allah swt,” ujarnya.
Khutbah ditutup dengan pengingat bahwa kebiasaan dan lingkungan pergaulan yang baik akan menentukan baik buruknya akhir hayat seseorang.
“Pastikan lingkungan kita adalah yang mengajak pada kebaikan. Dengan lingkungan yang baik di dunia, di akhirat pun InsyaaAllah kita akan mendapat lingkungan yang baik. Pilihlah teman yang mengajak salat, puasa, dan menjaga ketaatan kepada Allah, ” ujarnya.
Khutbah diakhiri dengan lantunan shalawat, doa, permohonan ampun, dan taubat, seraya berharap keselamatan dunia dan akhirat . (nsw)