Sleman (MTsN 10 Sleman) – MTsN 10 Sleman melaksanakan  Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) selama dua hari, pada 25-26 Agustus 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 50 siswa kelas 8 yang dipilih secara acak oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai sampel.

ANBK berjalan lancar. Hal ini tidak lepas dari peran tim teknis, yaitu proktor Muhammad Taufik, S.TP., dan teknisi Exfan Junin Prasetyo, S.Fil.I. Selain itu, hadir pula pengawas silang dari MTs Darusholihin  dan MTs Salafiyah Mlangi, Sleman, yang memastikan seluruh proses berjalan sesuai prosedur.

Menurut Muhammad Taufik, persiapan yang matang menjadi kunci suksesnya ANBK tahun ini. “Sejauh ini semua berjalan lancar. Sinkronisasi dan simulasi tidak ada kendala yang berarti,” ungkap Taufik, yang telah meluangkan waktu lembur untuk memastikan kesiapan infrastruktur.

ANBK menempati dua ruang komputer MTsN 10 Sleman. Selama  dua hari, peserta mengerjakan soal  Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi, numerasi, dan survei karakter , dan sutvei lingkungan belajar.

Mengacu Laman Menristekdikti, Asesmen Kompetensi Minimum (AKM): Ini adalah tes yang mengukur kemampuan berpikir logis, analitis, dan pemecahan masalah siswa dalam dua bidang, yaitu literasi dan numerasi.

Dijelaskan bahwa literasi mengukur kemampuan siswa dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas diri.Numerasi mengukur kemampuan siswa dalam bernalar menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.

Di samping itu, ANBK berisi pula Survei Karakter: Bagian ini mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter pelajar Pancasila. Aspek yang dinilai meliputi gotong royong, kreativitas, nalar kritis, dan kebhinekaan global.

ANBK merupakan program nasional yang  bertujuan untuk mendiagnostik secara kesuluruhan kuaitas pendidikan di sekolah guna dilakukan perbaikan di masa datang. (nsw)