Sleman (MTsN10 Sleman). MTsN 10 Sleman  menggelar program  Pesantren Ramadan 1444 H, Selasa dan Rabu (11-12/3/2023) yang diikuti peserta didik kelas 7abcd dan 8 abcd.  Bertempat di masjid madrasah Masjid Miftakhulkhair, pesantren secara resmi dibuka oleh Kepala MTsN 10 Sleman, Paijo, S.Ag, M.Pd.I. pukul 08.00. Sebelumnya peserta melaksanakan salat duha dilanjutkan pembacaan asmaul husna, doa, dan lantunan shalawat Nabi. Berpakaian bebas sopan ala santri , peserta tampak tampil ceria warna warni., Peserta putri bergamis, putra setelan koko ,aneka model dan berpeci.

Acara pembukaan dipandu Hadi Suroso, SPd. dengan urutan acara pembacaan ayat suci AlQur’an,  pembukaan dan pengarahan kepala madrasah, dan pengarahan panitia. Selanjutnya, agenda hari pertama meliputi tata cara salat dan tata cara berwudhu yang benar sesuai tuntunan.

 Niatkan Thalabul Ilmi, MTsN 10 Sleman Gelar Pesantren Ramadan

 Niatkan Thalabul Ilmi, MTsN 10 Sleman Gelar Pesantren Ramadan

Dalam arahannya, Kepala MTsN 10 Sleman, Paijo,SAg., M.Pd.I,  memotivasi peserta untuk mengikuti agenda pesantren dengan sungguh-sungguh. “Niatkan thalabul  ilmu,  mencari ilmu karena Allah, “ujar Pak Paijo. Ia mengingatkan bahwa praktik ibadah sehari-hari terkadang  belum sempurna. Untuk itu,  kita perlu terus belajar agar benar sesuai tuntunan sehingga bernilai pahala di mata Allah swt, utamanya materi salat dan berwudhu. “Wudhu adalah kunci ibadah, maka pelajari dan praktikkan dengan benar,” lanjut Pak Paijo.

 Siang itu,  satu per satu peserta mengikuti bimbingan praktik berwudhu di bawah bimbingan Dra Zumrotul Aslah,M.Pd,I, dra. Siti Mubarokah, M.Pd.I, Exfan Juni Prasetya , S.Phil. I. dan Ilham Soleh  Khudin, S.Pd.I. Bimbingan meliputi niat berwudhu, penyempurnaan gerakan, dan do’a setelah berwudhu. “Ayo pastikan kaki semua dibasuh sampai sela jari-jari,” seru  Exfan Juni. “Setelah wudhu,ayo, mambaca do’a, “ sambung Ilham.

Agenda hari pertama pesantren pertama diakhiri dengan shalat duhur, dan kultum. Peserta mengikuti rangkaian acara dengan tertib dan sungguh-sungguh. Lelah dan mengantuk tak tampak di waja mereka. Hari kedua, peserta direncanakan kembali ke madrasah guna mengikuti materi pergaulan islami, moderasi beragama, pengajian dan motivasi, buka bersama dan salat maghrib berjamaah. (nsw)