Kemenag SLEMAN News (MTsN 10 Sleman)  – Puskesmas Ngaglik 1 Sleman menyelenggarakan vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) di MTsN 10 Sleman pada Selasa, 12 Agustus 2025. Kegiatan ini diikuti oleh  siswi kelas 9, sebagai bagian dari program penuntasan vaksinasi yang telah dimulai sejak di bangku sekolah dasar.

Koordinator Unit Kesehatan Sekolah (UKS) MTsN 10 Sleman, Rahma Ayuba, S.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan melengkapi vaksinasi yang mungkin belum tuntas. “Dari hasil sosialisasi, tercatat 10 siswi kelas sembilan yang terdata  belum divaksin dan siap mengikutinya di MTsN 10 Sleman,” ujar Rahma.

Lima tenaga medis dari Puskesmas Ngaglik 1 Sleman diturunkan untuk melayani vaksinasi yang bertempat di Laboratorium IPA MTsN 10 Sleman. Zaimah, petugas laboratorium yang turut bertugas, mengatakan, “Selain di sini, wilayah tugas kami meliputi SD dan SMP di area Sinduharjo, Minomartani, dan Sardonoharjo.”. Selanjutnya,  ia memaparkan bahwa vaksinasi tersebut merupakan program gratis pemerintah yang menyasar remaja mengingat pentingnya HPV untuk meminimilasasi kanker serviks. “Jika dilakukan secara mandiri bisa sampai jutaan rupiah biayanya per individu, “tegas Zaimah.

Vaksinasi berjalan lancar. Sedikitnya jumlah peserta  disebabkan sebagian besar siswi telah mendapatkan vaksinasi saat berada di bangku sekolah dasar.”Sifatnya penuntasan bagi yang belum vaksin saat SD,”tegas Rahma Ayuba.

Pentingnya Vaksin HPV untuk Mencegah Kanker Serviks

Mengacu pada laman Kementerian Kesehatan RI, vaksin HPV berfungsi untuk melindungi perempuan dari risiko terinfeksi virus HPV, yang merupakan penyebab utama kanker leher rahim atau kanker serviks.

Pemberian vaksin ini merupakan salah satu strategi pemerintah untuk menekan angka kanker leher rahim menjadi 4 per 100.000 penduduk per tahun pada 2030. Oleh karena itu, sasaran utama program ini adalah anak perempuan berusia 9-14 tahun. Cakupan program imunisasi HPV yang luas diharapkan menjadi kunci keberhasilan dalam melindungi generasi mendatang dari risiko masalah kesehatan serius.

Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan dosis vaksin HPV sebagai berikut:

  • Anak dan Remaja (9-20 tahun):
    • Usia 9-14 tahun: Satu atau dua dosis dengan selang waktu 6-12 bulan.
    • Usia 15-20 tahun: Satu atau dua dosis dengan selang waktu 6 bulan.
  • Dewasa:
    • Usia di atas 21 tahun: Dua dosis dengan selang waktu 6 bulan.

Vaksinasi HPV tidak disarankan untuk perempuan berusia di atas 26 tahun karena manfaatnya tidak sebesar bagi mereka yang berusia di bawah 26 tahun. Namun, pemberian vaksin ini harus disertai dengan edukasi komprehensif mengenai perilaku, skrining, diagnosis, dan penanganan kanker serviks untuk membangun pemahaman yang lebih baik tentang pencegahan penyakit ini. (nsw)