Tim monitoring dari Kemenag Sleman yang terdiri dari Heru Kusriyanto, Nur Fantiza Laila, S.ST., dan Muhammad Sulthon, S.Si., disambut langsung oleh Kepala MTsN 10 Sleman, Paijo, S.Ag., dan Kepala Tata Usaha, Elliya Fitriyani, S.H., M.M. Tim kemudian meninjau seluruh alur kegiatan vaksinasi, mulai dari area akreditasi, skrining, hingga ruang vaksinasi.
Menurut Nur Fantiza, kegiatan vaksinasi di MTsN 10 Sleman berjalan dengan tertib. Ia juga menambahkan bahwa selain MTsN 10 Sleman, madrasah lain yang juga berpartisipasi dalam program ini adalah MTsN 4, MTsN 6, dan MTsN 9 Sleman.
Keikutsertaan madrasah-madrasah di bawah naungan Kemenag Sleman dalam program ini merupakan tindak lanjut dari permohonan Dinas Kesehatan Sleman. Permohonan ini diajukan untuk mendukung program vaksinasi Hepatitis A bagi siswa SMP/MTs sederajat. MTsN 10 Sleman menjadi salah satu sekolah sasaran untuk menyukseskan program ini.
Kepala MTsN 10 Sleman, Paijo, melaporkan kepada tim monitoring bahwa pelaksanaan vaksinasi di madrasahnya berjalan dengan baik dan sesuai petunjuk teknis.”Sebanyak 127 siswa di MTsN 10 Sleman telah menerima vaksin Hepatitis A. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dengan Puskesmas Ngaglik 1 dan Puskesmas Ngaglik 2,” jelas Paijo.
Mengacu informasi Dinas Kesehatan Sleman, vaksinasi hepatitis B bertujuan mencegah terjangkitnya penyakit hepatitis A di wilayah Sleman untuk pelajar SMP sederajat secara gratis . Hal ini didukung PT Etana Biotechnologies Indonesia yang menginisiasi vaksinasi gratis. Sementara itu Kemenkes melalui laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Vaksin Hepatitis A adalah langkah penting untuk mencegah infeksi virus Hepatitis A. Virus ini dapat menyebabkan peradangan pada organ hati, yang dikenal sebagai Hepatitis A.(nsw)
