Kemenag Sleman News (MTsN 10 Sleman). Awal Ramadhan bukan tanpa kesibukan. Guru dan pegawai tetap aktif berkinerja mengelola madrasah. Rabu (5/3/2023) MTsN 10 Sleman mengadakan Rapat Koordinasi dengan agenda utama membahas Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Jalur Prestasi Tahfiz Terpadu (JPTT). Bertempat di aula laboratorium IPA,  rapat  diikuti segenap guru dan pegawai.

Dalam arahannya, Kepala MTsN 10 Sleman Paijo, S.Ag., M.Pd. memaparkan bahwa jalur tahfiz yaang dijadwalkan merupakan mandatory Kanwil Kemenag DIY  yang serentak diikuti MTsN. “Pastikan proses seleksi disiapkan dengan sesama dan mengacu ketentuan yang ada,”pesan kepala madrasah. Selanjutnya, Paijo mengharapkan  keaktifan seluruh guru pegawai untuk menyukseskan penerimaan murid baru. “Sosialisasikan kepada masyarakat melalui media sosial masing-masing, “tegasnya.

Rapat dipimpin Waka Kesiswaan Sulistyawati, S.Pd. sekaligus ketua SPMB. Sulistyawati memaparkan teknis dan rundown seleksi calon murid baru. Sargiyono, SPd, sebagai ketua 2 melanjutkan paparan dengan uraian   agenda.  Agenda SPMB meliputi: Jalur khusus Jalur Prestasi Tahfiz Terpadu (JPPT) dengan kuota 25, pendaftaran (10-12/3/2025); Gelombang 1 terdiri dari jalur Tahfiz, (14-17/4/2025) (kuota 46) dan  prestasi akademik dan nonakademik (kuota 19). Sementara itu gelombang 2 diperuntukan jalur reguler dan afirmasi (kuota 38). “Jadwal jalur reguler menunggu jadwal Diknas sekitar bulan Juni, “ungkap Sargiyono. Mengakhiri uraian, Sargiyono mempersilakan calon pendaftar untuk menghubungi panitia di madrasah jika memerlukan informasi. (nsw)