Sleman (MTsN 10 Sleman) MTs N Sleman menyelenggarakan rangkaian kegiatan bertajuk Penguatan Moderasi Beragama dan Workshop Pembelajaran HOTS bagi Guru MTsN 10 Sleman. Rangkaian acara dijadwalkan Senin (26/9) s.d. Sabtu (1/10). Kegiatan tak menggangu jalannya Kegiatan belajar Mengajar (KBM) karena dilaksanakan seusai jadwal Penilaian Tengah Semester (PTS) pukul 1230 s.d. 15.00. Kepala MTsN 10 Sleman Etyk Nurhayati, S.Pd.I, M.Pd. menyatakan bahwa ragkain acara bertujuan meningkatkan pemahaman dan praktik moderasi beragama di madrasah.” Kaitannya dengan pembelajaran, workshop bertujuan meningkatan praktik pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skills. “Berdasarkan hasil supervisi, guru perlu meningkatkan pembelajaran bermuatan HOTS di hadapan peserta didik,” ungkap Etyk.
Rangkaian acara diawali dengan pembukaan yang bertempat di Aula MTs N 10 Sleman (26/9), diikuti segenap guru dan pegawai. Pada kesempatan itu, hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman H. Sidik Pramono, S.Ag, M.Si dan berkenan membuka acara secar resmi dilanjutkan pembinaan bagi guru dan pegawai MTsN 10 Sleman.”Dengan membaca suratul Alfatihah, acara saya nyatakan dibuka, “ujar Kakan.
Dalam arahannya, Kakan mendorong para guru untuk memperkuat moderasi beragama guna menangkal gejala intoleransi dan radikalisme di kalangan madrasah. “Di era kebebasan digital, bibit intoleransi bisa tumbuh seiring pengaruh media sosial,” tandas Kakanmenag. Selanjutnya Pak Sidik mengapresiasi capaian prestasi MTsN 1 Sleman selama setahun terakhir dengan ratusan prestasi nasional hingga internasional. Namun begitu, Kakan mendorong agar madrasah meningkatkan prestasi yang telah dicapai ke arah yang lebih tinggi. “Buatlah rancangan (blueprint) yang matang dengan sasaran murid, guru, dan pegawa berpotensi untuk dillejitkan prestasinya,” pesan Kakanmenag Sidik Pramana.
Usai acara pembukaan, acara dilanjutkan materi penguatan moderasi beragama dengan narasumber Drs. H.Nadjmudin, M.Par dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sleman.(nsw)