Kemenag Sleman News (MTsN 10 Sleman). Dalam KBBI, halalbihalal berarti maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan, biasanya diadakan di sebuah tempat (auditorium, aula, dan sebagainya) oleh sekelompok orang. MTsN 10 Sleman kembali mengadakan Halalbihalal keluarga besar madrasah yang diikuti guru pegawai beserta keluarga, Senin (7/8/2025). Acara digelar di kediaman Staf TU Bapak Surip di Dusun Prujakan, Sinduharjo. Hadir pula tamu undangan pengurus komite MTsN 10 Sleman. Bertindak sebagai penceramah Ustaz Poniman, S.Ag pengawas madrasah.
Ikrar halalbihalal disampaikan oleh staf pegawai paling muda Choirul Hadi yang ditirukan oleh semua hadirin. “Dengan ini, kami berikrar untuk saling memaafkan,”ucap Choirul. Dalam sambutannya, Kepala MTsN 10 Sleman Paijo, S.Ag. mengajak hadirin meningkatkan dan mempertahankan kesholehan yang telah terjaga selama Bulan Ramadhan. “Telinga ,tangan sudah terjaga di bulan Ramadhan. Marilah di Bulan Syawal ini kita pertahankan dengan meningkatkan kesholehan dan kinerj kita,”tandas Paijo.
Hikmah Halal Bihalal disampaikan Poniman , pengawas Madrasah. Ia membahas tentang pentingnya transformasi setelah menjalankan ibadah sebulan lamanya. Poniman mengibaratkan orang puasa dengan perumpamaan puasa ular dan ulat. Puasa ular puasa yang tidak membawa perubahan karena hanya menahan lapar, dan berganti kulit yang tak berbeda. Berbeda dengan puasa puasa ulat banyak membawa perubahan dari makhluk menggelikan menjadi kupu-kupu indah dan manfaat. “Puasa kita hendaknya membawa transformasi atau perubahan positif, “ ujar Poniman. Lebih jauh, Poniman mengaitkan bentuk transformasi dengan peningkatan dedikasi mendidik siswa. “Menjadi guru adalah ladang kita untuk meraih surga Allah, “paparnya.
Acara yang dipandu staf Humas Hadi Suroso, S.Pd. berjalan lancar beriring suasana silaturahmi dan kekeluargaan. Setelah doa dilantunkan, acara dilanjutkan saling berjabat tangan beriring peluk ikrar saling memaafkan (nsw).