Seman (MTsN 10 Sleman) Perpustakaan merupakan jantung ilmu pengetahuan di sekolah. Namun, kesadaran warga sekolah memanfaatkan tempat tersebut belum maksimal. Pembenahan perpustakaan menjadi keniscayaan agar perpustakaan menjadi tempat nyaman untuk berburu ilmu. Perpustakaan Darul Ilmi MTsN 10 Sleman tak tinggal diam. “Berbagai pembenahan terus dilakukan, “ujar Kepala Perpustakaan, Marfiah,S.Pd. Pembenahan yang dimaksud berupa otomatisasi perpustakaan, menggalang wakaf buku, dan bertahap melengkapi sarana prasarana (sarpras) perpustakaan. Pembenahan tak lepas dari acuan borang akreditasi agar standar perpustakaan sesuai kualitas yang ditentukan.

Berkaitan dengan persiapan akreditasi, baru-baru ini  kepala perpustakaan Marfiah, S.Pd. dan pustakawan Titik Ermawati, Amd. mengikuti Workshop Instrumen Akreditasi Perpustakaan Sekolah Terbaru, Kamis (16/2). Bertempat di Gedung Penerbit Airlangga Jalan Gedong Kuning no. 132 Yogyakarta,   workshop diikuti 133 peserta  pustakawan  SD, SMP/MTs, SMA se-DIY. Pelaksana kegiatan diampu Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia.

Benahi Perpustakaan, MTsN 10 Sleman Ikuti Workshop Instrumen Akreditasi Perpustakaan Sekolah

Benahi Perpustakaan, MTsN 10 Sleman Ikuti Workshop Instrumen Akreditasi Perpustakaan Sekolah

Bertindak sebagai pemateri  yaitu Zulfa Kurniawan SIP dari instansi Perpustakaan dan Arsip  DIY. Zulfa memaparkan bedah akreditasi borang versi  tahun 2022. “Borang terbaru tahun 2022 ada 9 komponen, sedangkan sebelumnya hanya 6 komponen, “ujar Zulfa. Bertambahnya komponen tidak bermaksud memberatkan, tetapi demi peningkatan kualitas perpustakaan. “Akreditasi perpustakaan jangan dijadikan intimidasi, tetapi jadikan tantangan pembenahan perpustakaan, “tandasnya. Marfi’ah mengaku mendapat pencerahan melalui workshop sehari tersebut. “Persiapan akan terus kami lakukan meyongsong akreditasi , “pungkas Marfi’ah.  (NSW)