Sleman (MTsN 10 Sleman)—Berbagai persiapan songsong sukses Asesmen Standar Penilaian Daerah (ASPD) dilaksanakan secara terprogram di MTsN 10 Sleman. Program tersebut diantaranya pengintensifan kegiatan belajar, les matapelajaran, outbond, doa bersama dan AMT. Baru-baru ini, MTsN 10 Sleman mengadakan  Achievement Motivation Training  (AMT) di Dome  MTsN 10 Sleman Selasa (15/4/2025). Pelatihan  menghadirkan  motivator nasional Nur Wahyudin Al Aziz, M.Pd. Berlangsung pukul 08.00 sd pukul 10.30 AMT diikuti orang tua dan siswa MTsN 10 Sleman.

Mengawali pelatihan, Kepala MTsN 10 Sleman Paijo, S.Ag., M.Pd. mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyempatkan waktu dan tenaga menyuseskan acara. “Anak-anak, ikutilah motivasi dengan fokus dan sungguh-sungguh untuk sukses belajarmu,” tegas Paijo.

Motivator Wahyudin mengawali AMT dengan permainan  senam otak. Dengan full  power Aziz yang  kini menjadi pengawas madrasah  Sleman mengajak peserta untuk fokus ikuti pelatihan tanpa kehilangan keceriaan.

Tajuk pelatihan yang diangkat adalah “Auto Sugesty Power.” Bahwa sugesti terbesar untuk sukses ASPD adalah motivasi dan keyakinan diri. ASPD tinggal menghitung hari. Meski begitu, dengan keyakinan dan ikhtiar yang kokoh,  keberhasilan bukan hal yang mustahil. “Namun demikian, Allah selalu menggunakan logika bahwa tidak ada keberhasilan belajar tanpa usaha, “ tegas Aziz. Keberhasilan ASPD akan mempengaruhi masa depan. “Jika niai ASPD bagus, kita akan dapat sekolah bagus, kampus bagus, dan komunitas anak-anak yang membawa semangat belajar untuk masa depan, “tandas AlAziz

Aziz menyitir hadis qudsi sebagai berikut: “Aku berada dalam sangkaan hamba-Ku tentang Aku, dan Aku bersamanya ketika ia menyebut Aku. Bila ia menyebut Aku dalam dirinya, Aku menyebut dia dalam Diri-Ku. Bila ia menyebut Aku dalam khalayak, Aku menyebut dia dalam khalayak yang lebih baik dari itu. Bila ia mendekat kepada-Ku satu jengkal, Aku mendekat kepadanya satu hasta. Bila ia mendekat kepada-Ku satu hasta, Aku mendekat kepadanya satu depa. Bila ia datang kepada-Ku berjalan kaki, Aku datang kepadanya berlari-lari”. (HR.Al-Bukhari, Muslim, Ibn Majah,  At-Tirmidzi, Ibn Hanbal).”

Peserta diingatkan tentang faktor penyebab kegagalan yang mesti dihindari yakni : tujuan tidak jelas, menganggap tujuan mustahil , tidak merasa harus, tidak fokus, pembenaran kesalahan, dan tidak tahu jalan kesuksesan. Berbagai video ilustrasi ditayangkan untuk menggugah kesadaran peserta berkaitan penyebab kegagalan agar mampu raih kesuksesan.

Selanjutnya, motivator  Aziz mengajak peserta untuk menuliskan target nilai ASPD  diiringi  komitmen siap belajar 2 jam sehari, siap matikan HP, siap ikuti tata tertib marasah, siap matikan TV, siap tidak terlambat, siap tidak menggunakan sepeda motor, dan siap tidak bepergian tanpa keperluan berarti.

“Di mana ada kemauan ada jalan. Di mana ada kemalasan ada alasan. Prestasi luar biasa tidak bisa diraih dengan cara biasa,“ pesan Aziz . Acara diakhiri dengan lantunan doa, restu orang tua, dan permohonan maaf Ananda. Harap dan haru mewarnai ujung acara.  (NSW)