Sleman (MTsN 10 Sleman) MTsN 10 Sleman menggelar Achievement Motivation Training (AMT) bagi siswa kelas 8 beserta orang tua Selasa (9/2). Acara berlangsung di Dome MTs N 10 Sleman pukul 08.00 s.d. pukul 11.00. Hadir pula ketua dan pengurus komite MTsN 10 Sleman. Bertindak sebagai motivator H. Ustaz Wawan Sembada, S.Ag. dari yayasan Silaturahim Pencita Anak (SPA) Indonesia.
Dalam sambutannya, Plt.Kepala MTsN 10 Sleman Haryanto, S.Pd. menyatakan terima kasih atas kerja sama semua pihak termasuk kehadiran orang tua menghadiri undangan. “Ada 3 sesi AMT yang kami selenggarakan berturut-turut 3 hari untuk kelas 9, 8, dan 7,” terang Pak Haryanto. Lebih lanjut Ketua Komite Drs. H. Muh. Qomaruddin, M.Pd.I menyatakan tujuan AMT adalah memotivasi anak-anak untuk belajar lebih baik. ‘Semoga semua tergerak mengamalkan ilmu dan dapat beribadah lebih baik “ujar Pak Qomar.
Motivator Wawan Sembada yang telah malanglang buana sebagai motivator membuka sesi dengan mengingatkan bahwa semua manusia akan mati tanpa mengenal usia, tempat, dan waktu. “Jadi, kita harus perbanyak bekal untuk menghadapi panggilan-Nya, “ujar Pak Wuntat. Bekal yang dimaksud adalah ilmu yang berguna, anak yang shalih, dan amal jariyah yang tak putus pahalanya.
Selanjutnya, Ustaz Wuntat mengungkapkan bermacam-macam tipe keluarga yakni: 1, Tipe keluarga Nabi Nuh, suami shalih , tetapi istri dan anak durhaka. 2. Tipe keluarga Firaun: Istri shalihah, tetapi suami durhaka kepada Allah. 3. Tipe Umu Jamil/Abu Lahab: suami istri sama-sama durhaka kepada Allah. 4. Tipe keluarga Nabi Ibrahim: suami, istri, dan anak semua bertaqwa kepada Allah swt.
Sudah semestinya keluarga muslim meniru tipe keluarga Nabi Ibrahim. “Orang tua hendaknya berjuang mengajak anggota keluarga menuju surga Allah, “tandas motivator. “Hal itu seiring dengan QS AlFurqan 74 yang artinya: Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa, “lanjut Pak Wuntat
Dalam mendidik anak, keteladan lebih baik daripada sekedar perintah. Sekarang, anak-anak berada dalam kondisi krisis baik dalam ibadah, perilaku, dan motivasi belajar. Untuk itu, orang tua mesti bergegas menyelamatkan anak dengan pendidikan keluarga yang tepat. “Orang tua tidak bisa hanya menyalahkan sekolah jika perilaku anak belum baik. Diperlukan kerja sama dan teladan dari orang tua, “tandas Motivator Wuntat Wawan Sembada. Disampaikan dengan gaya tutur mengalir dan komunikatif, peserta mengikuti dengan seksama tanpa bosan. Ceria, penuh motivasi. (nsw)