SLEMAN (MTsN 10 Sleman)– Sebanyak 127 siswa kelas 7 Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 10 Sleman mengikuti program vaksinasi Hepatitis A , Selasa, (19/8 2025). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dengan Puskesmas Ngaglik 1 dan Puskesmas Ngaglik 2 Sleman.
Bertempat di Dom madrash dan ruang kelas, vaksinasi berlangsung dari pukul 08.00 hingga 11.00 WIB. Sebelum menerima vaksin, siswa melewati serangkaian tahapan sosialisasi kepada orang tua dan skrining kesehatan. Tahapan ini memastikan bahwa setiap siswa dalam kondisi yang siap untuk divaksin.
“Anak-anak pada umumnya sudah siap divaksin,” tutur Rahma Ayuba, Koordinator Unit Kesehatan Sekolah (UKS) MTsN 10 Sleman. Ia menambahkan bahwa proses vaksinasi berjalan dengan lancar dan tanpa kendala yang berarti.
Kelancaran program ini tidak lepas dari peran aktif sembilan tenaga kesehatan profesional yang diterjunkan ke MTsN 10 Sleman dari Puskesmas Ngaglik 1, Puskesmas Ngaglik 2, dan Dinas Kesehatan Sleman. Pihak madrasah telah menyiapkan meja registrasi, meja skrining dan ruang vaksinasi di ruang kekas. Satu per satu peserta mengikuti alur registrasi dan periksa kesehatan. Setelah dinyatakan layak, mereka menuju ruang kelas yang disulap untuk vaksinasi hepatitis.
Selain melayani MTsN 10 Sleman, tim kesehatan dijadwalkan pula melaksanakan vaksinasi di sejumlah sekolah menengah lainnya di wilayah Ngaglik. Fajar, salah satu tenaga kesehatan dari Puskesmas Ngaglik 2 , menjelaskan bahwa program vaksinasi Hepatitis A ini belum mampu menyasar seluruh sekolah di daerah tersebut. “MTsN 10 termasuk beruntung mendapat kesempatan ini,” ungkapnya.
Mengutip laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Vaksin Hepatitis A merupakan langkah penting untuk mencegah infeksi virus Hepatitis A. Virus ini dapat menyebabkan peradangan pada organ hati, yang dikenal sebagai Hepatitis A. Penyebaran virus umumnya terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh virus, seringkali berasal dari kotoran orang yang terinfeksi dan kurangnya kebersihan tangan. Oleh karena itu, selain vaksinasi, menjaga pola hidup bersih dan sehat adalah kunci untuk mencapai kesehatan paripurna. (nsw)