Sleman – (MTsN 10 Sleman) Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 10 Sleman kembali menjadi subjek penelitian bagi perguruan tinggi. Kali ini, tim peneliti dari Fakultas Psikologi Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjaya) Yogyakarta melakukan penelitian di MTsN 10 Sleman , Senin (5/8/2025) Penelitian yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi melibatkan segenap siswa MTsN 10 Sleman sebagi subjek penelitian
Penelitian kali ini mengusung judul “Pengaruh Religiusitas dan Kepribadian HEXACO Terhadap Persepsi Anti Korupsi Siswa Madrasah Tsanawiyah.” Tim peneliti terdiri dari dosen-dosen Unjaya, yaitu Adi Heryadi, S.Psi., M.Psi., Psikolog; Puji Winar Cahyo, S.Kom., M.Cs.; dan Ekawati, S.Si.T., M.Kes., dari program studi S1 Psikologi.
Kedatangan tim peneliti mengagendakan pengambilan data yang dilakukan serentak di Dom MTsN 10 Sleman, dengan melibatkan siswa kelas 7, 8, dan 9. Siswa mengisi kuesioner yang diunggah melalui Google Form menggunakan ponsel masing-masing. Meskipun instrumen yang harus diisi cukup banyak, siswa tampak mengerjakan dengan tekun dan konsentrasi. Hal ini tidak lepas dari peran serta guru yang setia mendampingi dari awal hingga akhir kegiatan.
Proses pengisian kuesioner berlangsung selama hampir dua jam, dari pukul 08.30 hingga 10.30 WIB. Untuk sedikit menghibur kepenatan siswa, di akhir acara diadakan pengundian hadiah pulsa (Gopay) sebagai apresiasi dari tim peneliti.
Haryanto, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan MTsN 10 Sleman, menyatakan bahwa pelaksanaan penelitian dilaksanakan berdasarkan surat permohonan izin nomor B/205/LPPMUNJAYA/VI/2025 dari pihak kampus kepada MTsN 10 Sleman bebera waktu yang lalu. “Kami terbuka menjalin kerja sama khususnya penelitian akademik, “ujar Haryanto. Ia menambahkan bahwa sebelumnya telah banyak pula mahasiswa maupun perguruan tinggi yang melakukan berbagai penelitian di MTsN 10 Sleman dan disambut dengan tangan terbuka.
Kepala MTsN 10 Sleman, Paijo, S.Ag., juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan penelitian ini. Terlebih tema yang diangkat dalam penelitian menyangkut antikorupsi yang menjadi tugas bersama untuk mensosialisasikannya “Partisipasi dalam penelitian dimaksudkan sebagai wujud kontribusi madrasah terhadap pengembangan keilmuan yang tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga untuk masyarakat pada umumnya,” tuturnya.(nsw)