Sleman (MTsN 10 Sleman) Mengutip laman Sehat Indonesiaku, imunisasi JE merupakan suatu langkah konkrit dan upaya pemerintah untuk melindungi generasi penerus bangsa. Japanese Encephalitis merupakan penyakit inveksi virus melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini dapat menyebabkan peradangan otak yang serius, bahkan berujung kematian terutama pada anak-anak. Di Indonesia, kasus konfirmasi JE dalam periode tahun 2014 sampai dengan per Juli 2023 dilaporkan sejumlah 145 kasus
Sebanyak 85% kasus JE di Indonesia terdapat pada kelompok usia ≤ 15 tahun. Mempertimbangkan tingginya kasus JE dan sesuai kajian serta rekomendasi ITAGI, maka Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan imunisasi untuk Provinsi Kalimantan Barat dan DIY melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/1462/2023 tentang Pemberian Imunisasi Japanese Encephalitis (JE).
Mengacu hal di atas MTsN 10 Sleman melaksanakan Imunisasi Japanese Encephalis (JE) Selasa (10/9/2024). Kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Ngaglik 1 Sleman dengan menurunkan 8 personil medis. Sasaran vaksinasi meliputi peserta didik kelas 7,8, dan 9 yang berusia kurang dari 15 tahun.
Menjelang pelaksanaan imunisasi, pihak madrasah mengadakan sosialisasi dan mengedarkan surat persetujuan kepada orang tua murid. “Alhamdulillah, respon orang tua positif dan mengizinkan putra putrinya untuk dilakukan imunisasi JE. Siswa yang tidak ikut karena berhalangan sakit, “terang Sulistyawati Waka Kesiswaan. Sulistyawati memaparkan bahwa peserta vaksinasi tercatat Kelas 7 : 125 tersuntik, 1 belum vaksin dan 2 tdk vaksin; Kelas 8 : 116 tersuntik, 8 tdk vaksin, 2 belum vaksin; kelas 9: 76 tersuntik, 6 belum suntik, dan 8 tidak suntik. “Mengingat batas suntik vaksin maksimal 15 tahun, kelas 9 paling banyak yang tidak lolos screening, “ terang Sulistyawati. “Total keseluruhan peserta tervaksinasi MTsN 10 Sleman sejumlah 317 siswa, “lanjutnya.
Pelaksanaan vaksinasi dari pukul 08.00 sd. pukul 12.00 berjalan lancar. Bertempat di dome marasah dan ruang kelas, petugas bahu membahu di pos masing-masing diawali pada meja pendataan, meja screening dan ruang pelaksanaan suntik vaksin. Tidak ada kendala berarti yang diaami peserta. Kepala MTsN 10 Sleman Paijo , S.Ag mengapresiasi suksesnya pelaksanaan vaksinasi JE. “Terima kasih kepada Puskesmas Ngaglik atas segala dukungan tenaga dan fasilitas, “ungkap kepala madrasah (nsw)