Sleman (MTs Negeri 10 Sleman) Kegiatan keputrian rutin kembali dilaksanakan di MTs Negeri 10 Sleman pada Jumat (31/10). Kegiatan diikuti oleh 43 murid perempuan yang sedang berhalangan shalat ini, berlangsung di Laboratorium IPA mulai pukul 12.00 hingga 12.30 WIB.
Sebagai pemateri, hadir Anisatul Hidayah dan Sulfianingsih Utami, yang menyampaikan materi dengan tema “Perjalanan Hidup Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail”.
Dalam kegiatan tersebut, para murid diajak menyelami kisah penuh hikmah tentang ketaatan dua nabi pilihan Allah, yakni Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS.
Dikisahkan bahwa Nabi Ibrahim dikenal sebagai hamba Allah yang sangat taat dan ikhlas. Ketika mendapat perintah untuk meninggalkan istrinya, Siti Hajar, dan bayinya, Ismail, di padang tandus Makkah, beliau melaksanakannya dengan penuh kepasrahan. Dari ketabahan Siti Hajar yang berlari antara bukit Shafa dan Marwah, muncullah air zam-zam, yang menjadi sumber kehidupan di tempat itu.
Tahun-tahun berikutnya, Nabi Ibrahim bersama Nabi Ismail diperintah Allah untuk membangun Baitullah (Ka’bah) sebagai tempat beribadah bagi umat manusia. Bahkan ketika Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan Ismail, keduanya menunjukkan ketaatan luar biasa. Ismail rela disembelih demi melaksanakan perintah Allah, namun Allah menggantinya dengan seekor domba sebagai bentuk penghargaan atas keikhlasan mereka.
Melalui kisah tersebut, pemateri menekankan beberapa nilai penting yang dapat diteladani murid, yakni ketaatan kepada Allah SWT, bakti kepada orang tua, dan keikhlasan dalam menjalani ujian hidup. Para murid tampak antusias menyimak dan aktif berdiskusi selama kegiatan berlangsung.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan pesan agar para murid mampu menerapkan nilai-nilai keteladanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam kehidupan sehari-hari, yaitu menjadi generasi beriman, berbakti, dan berakhlak mulia (gkw).
