Sleman (MTsN 10 Sleman) – Menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi anak-anak bukanlah tugas yang sederhana. Namun, di tengah maraknya persoalan sosial yang melibatkan peserta didik, upaya ini menjadi semakin penting untuk direalisasikan oleh satuan pendidikan. Diperlukan upaya berkesinambungan, terstruktur, dan melibatkan semua unsur.
Sebagai upaya merealisasikan Madrasah Ramah Anak (MRA), MTsN 10 Sleman mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek), Jumat (7/11/2025). Bertempat di aula Perpustakaan Darul Ilmi, kegiatan ini diikuti oleh guru dan pegawai pukul 13.00 s.d 15.00 WIB. Hadir sebagai narasumber Asih Buduati, S.Pd., MSc, selaku pengawas pembina madrasah.

Kepala MTsN 10 Sleman, Paijo, S.Ag., dalam sambutannya menyatakan terima kasih kepada guru dan pegawai atas kerja sama yang baik sehingga Bimtek dapat terlaksana. “Kami mohon arahan dan bimbingan Bu Asih dalam pengimplementasian Ramah Anak di MTsN 10 Sleman,” ujarnya.
Dalam uraiannya, Asih mengaitkan konsep madrasah ramah anak dengan pemberlakuan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC). “Implementasi ramah anak sesungguhnya termaktub dalam pembelajaran KBC yang tercermin dalam RPP/modul ajar,” jelas Asih.
Ia juga menekankan bahwa implementasi Madrasah Ramah Anak (MRA) tidak dapat diwujudkan tanpa sinergi antar unsur madrasah dan stakeholder. “MRA meliputi tahapan pelaksanaan, pendampingan atau sosialisasi dengan lingkungan, dan membantu penyelesaian masalah,” urai Asih lebih lanjut. Peserta mengikuti dengan antusias. Diskusi seputar penanganan anak oleh peserta dan narasumber berlangsung hangat.
Di penghujung acara, Kepala MTsN 10 Sleman menyerahkan buku Antologi Kisah Inspiratif karya Guru Pegawai berjudul Mengukir Jejak dan Antologi Puisi Siswa berjudul Suara Demokrasi kepada Asih Budiarti. (nsw)