Kemenag Sleman News (MTsN 10 Sleman– Seksi Pendidikan Madrasah (Dikmad) Kementerian Agama Kabupaten Sleman menyelenggarakan “Pelatihan Smart Reading Pilot Project” sebagai upaya meningkatkan kemampuan literasi murid madrasah di wilayah Sleman. Acara berlangsung selama dua hari 15 – 16 November 2025. Bertempat di Aula Lantai 3 Kantor Kemenag Kabupaten Sleman, acara berlangsung pukul 07.00 hingga 12.00 WIB

Pelatihan ini diikuti perwakilan siswa dari berbagai jenjang madrasah, mulai dari MI, MTs, hingga MA se- Kabupaten Sleman. Setiap madrasah mengirimkan lima perwakilan siswa untuk mengikuti training tersebut.
MTsN 10 Sleman mengirimkan lima pewakilan siswa : 1. Jentayu Ndrajad Jayanegari, 2. Febriana Nurul Maulidya, 3.Wafiqoh Mahastuti, 3.Haikal Nizam Nur Ibrahim, dan 4. Aditya Gibran Syafiq
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Seksi Dikmad Kemenag Kabupaten Sleman, Drs. H. Tulus Dumadi, M.A. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa kegiatan Reading Project bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi murid secara holistik. “Kegiatan ini diharapkan memberikan motivasi agar murid terbiasa membaca buku dalam jumlah tertentu,” ujarnya.
Lebih jauh, pelatihan ini juga berfokus untuk meningkatkan kepercayaan diri murid dalam public speaking dan mengembangkan kemampuan komunikasi yang komprehensif. Beliau secara resmi membuka acara. “Bismillahirrahmaanirrahiim, acara Pelatihan Smart Reading Pilot Project kami nyatakan dibuka, “ucap Kasie Dikmad
Acara inti pelatihan dibawakan oleh Suyadi, S.Pd., CHT., Trainer of Smart Reading. Sesi dimulai dengan teknik mengaktifkan dan mengoptimalkan otak kanan melalui “Tepuk Bahagia” dan “Tepuk Cerdas” serta panduan Senam Otak dengan gerakan jari jemari yang terkoordinasi. Trainer menekankan pentingnya menjaga neokorteks dan mengajak peserta untuk rajin membaca buku sebagai nutrisi terbaik untuk otak, jauh dari kesenangan berlebihan.
Trainer juga memberikan tips membaca yang efektif, yaitu perlunya konsentrasi (menghindari multitasking), tersenyum, serius, ikhlas, dan langsung mempraktikkannya “just do it, “tegas Suyadi.
Puncak pelatihan berupa sesi praktik membaca cepat dengan metode Smart Reading atau fast scanning text. Setelah menanamkan motivasi melalui suasana hening dan mata terpejam, peserta diajak mempraktikkan teknik baca cepat dan langsung saling menjelaskan isi bacaan yang mereka serap kepada teman di sebelahnya, melatih kecepatan pemahaman dan kemampuan komunikasi.
Insan Yudha Pranata , S.Hum., guru pendamping MTsN 10 Sleman, menyampaikan kesan positif terhadap pilot project ini.
“Kami sangat terkesan dengan antusiasme dan semangat peserta dari berbagai jenjang madrasah. Kegiatan ini tidak hanya berhasil meningkatkan keterampilan membaca cepat mereka, tetapi juga secara signifikan membangun rasa percaya diri siswa dalam menyampaikan ide dan gagasan kepada orang lain,” tutupnya.(nsw)