
Kegiatan yang berlangsung pukul 07.00 hingga 07.45 WIB ini menunjuk Haryanto, S.Pd. sebagai pembina apel. Dalam amanatnya, Haryanto, yang merupakan pengampu Bimbingan Konseling (BK) sekaligus menjabat Waka Kurikulum, berfokus pada penguatan karakter dan tata tertib madrasah.
Haryanto secara khusus menyoroti pentingnya kedisiplinan dan mengingatkan siswa untuk menghindari kebiasaan buruk. “Hindari kebiasaan tidak baik seperti merokok, mengambil barang bukan haknya, dan perbuatan tidak jujur lainnya,” tegasnya di hadapan seluruh peserta apel.
Selain itu, ia juga mengingatkan kembali tentang kekuatan “Tiga Kata Ajaib” yang fundamental dalam interaksi sosial.
“Kata-kata: ‘maaf’, ‘tolong’, dan ‘terima kasih’, sangat penting untuk membangun hubungan sosial yang baik, menunjukkan rasa hormat, serta mengajarkan tanggung jawab dan empati,” jelas Haryanto.
Untuk menanamkan nilai tersebut, Haryanto memandu peserta apel. “Maaf, tolong, terima kasih!” ucapnya, yang kemudian ditirukan secara serentak oleh seluruh siswa dan guru.
Pembinaan akhlak dilanjutkan dengan penekanan pada pentingnya Budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun) di lingkungan madrasah. “Biasakan 5S ini dalam kehidupan sehari-hari, baik kepada guru, pegawai, maupun sesama teman,” ajak Haryanto.
Selama amanat berlangsung, murid menyimak dengan saksama seraya duduk rapi di tempat. Apel pagi ini diharapkan dapat menjadi pengingat dan penguat komitmen warga madrasah untuk menciptakan lingkungan belajar yang disiplin, santun, dan berakhlak mulia. (nsw)