Sleman (MTs N 10 Sleman ) Setiap hari Jumat, MTs Negeri 10 Sleman rutin melaksanakan kegiatan keputrian, khusus bagi murid perempuan yang sedang berhalangan melaksanakan salat.
Pada Jumat, 7 November 2025, kegiatan keputrian dipandu oleh Khansanida Zakiyah Hanifa dan Gayatri Kumala Wardani, serta diikuti oleh 52 murid.
Tema yang diangkat kali ini adalah “Kekerasan Seksual pada Perempuan”.
Kegiatan diawali dengan pemutaran film berjudul “Demi Nama Baik Kampus” produksi Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, berdurasi sekitar 30 menit. Film tersebut menyoroti berbagai bentuk kekerasan seksual di lingkungan pendidikan tinggi serta pentingnya keberanian untuk melapor.
Setelah menonton, para murid mengikuti sesi penguatan dan diskusi.
Dalam kesempatan itu, Gayatri Kumala Wardani menyampaikan bahwa tindakan preventif untuk mencegah kekerasan seksual dapat dilakukan dengan mengedukasi diri sendiri, meningkatkan kewaspadaan terhadap situasi berisiko, serta menetapkan batasan yang jelas dalam berinteraksi.
Sementara itu, Khansanida Zakiyah Hanifa menekankan pentingnya keberanian untuk bersuara. “Jika menghadapi atau mengetahui kasus kekerasan seksual, murid harus berani menyampaikan apa yang dialami dan memperjuangkan keadilan,” ujarnya.
Kegiatan berlangsung dengan antusiasme tinggi. Para murid tampak serius menyimak film dan aktif dalam sesi diskusi, menunjukkan kepedulian mereka terhadap isu penting kekerasan seksual yang saat ini banyak terjadi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para murid tidak hanya memahami konsep kekerasan seksual dari sisi teoritis, tetapi juga mampu menumbuhkan empati dan kesadaran untuk saling menjaga serta menghormati satu sama lain. Edukasi seperti ini menjadi langkah penting agar para murid perempuan memiliki keberanian dan pengetahuan dalam melindungi diri, sekaligus menjadi agen penyebar nilai-nilai positif di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Kegiatan keputrian kali ini juga menjadi bentuk nyata dukungan MTs Negeri 10 Sleman terhadap upaya pencegahan kekerasan seksual di satuan pendidikan. Dengan pembiasaan edukatif seperti ini, sekolah berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berkarakter. Ke depan, kegiatan keputrian akan terus dikembangkan dengan berbagai tema yang relevan dan inspiratif, guna memperkuat peran murid perempuan sebagai generasi cerdas, berakhlak, dan berdaya (gkw).
